Tati Suherman

Menjelang tahun baru banyak hal terjadi di Indonesia ini, salah satunya bencana alam meletusnya gunung Semeru, banjir bandang di NTT dan masuknya varian baru virus Omicorn di Wisma Atlet Kemayoran. Berharap semua dapat ditanggulangi dengan cepat, dan lebih waspada lagi untuk tetap prokes agar virus baru ini tidak menyebar dan mengakibatkan pandemi lagi. Bisnis MLM atau Direct Selling memberikan income besar untuk perekonomian di Indonesia. Perusahaan yang tergabung dalam APLI setiap tahunnya memberikan keuntungan sebesar 4,8 triliun kepada masyarakat ditengah pandemi. Namun dalam hal menyikapi bisnis MLM, banyak masyarakat yang masih beranggapan, bahwa bisnis MLM adalah haram. Meski sebenarnya pandangan dan penilaian mereka adalah kesalahan terbesar. Dalam memulai bisnis MLM, setiap orang bisa melakukannya dan menjadi pengusaha sukses. Hari ini Kamis, 16 Desember 2021 hari kedua talkshow APLI INDONESIA 2021 membahas tentang kebijakan produk penjualan langsung terhadap penerapan peratur

Sapa sih yang ga tergiur dengan investasi yang menjanjikan keuntungan sampai 30% atau diberi hadiah ke Eropa cukup dengan mendaftar menjadi member. Nah kembali lagi pada diri kita sendiri, meskipun masih awam tentang investasi. Mesti dipikir ulang atau secara logika hari gini mana ada untung besar dengan waktu singkat. Baiknya masyarakat sendiri harus lebih cerdas dan teliti lagi sebelum berinvestasi. Penerapan Hukum atas maraknya Investasi Trading Di Indonesia  Kemarin Rabu tanggal 15 Desember 2021, saya dan beberapa teman blogger berkesempatan hadir pada talkshow APLI pada hari pertama di Gedung APLI City Plaza Gatot Subroto lantai 10. Tema yang diangkat kemarin adalah Penerapan Hukum Atas Maraknya Investasi Trading di Indonesia. Ternyata masih banyak yang tertipu dan kena bujuk rayu dengan untung besar dalam waktu singkat. Dari agenda selama tiga hari ini banyak sekali informasi dan bertambah wawasan saya dalam mengikuti kegiatan dari APLI Convetion Exibiton & Award 2020. Setiap

Disini siapa yang sudah mulai angkat ransel lagi, setelah hampir 2 tahun ??? Kalau gw sih dah mulai jalan tipis-tipis, wisata ke tempat yang terdekat aja dari Jakarta. Minggu lalu (27/11/2021) bareng teman BPJ wisata sekitaran Pengalengan dan minggu ini 4 Desember 2021 wisata sekitar Lembang bareng bu Rt dan tetangga dirumah. Pastinya beda teman traveling pasti beda pula cerita dan keseruannya. Intinya sih disetiap perjalanan dibawa enjoy aja, jujur kalau gw pribadi sih bukan dengan siapa gw pergi tapi kemana tujuan perginya, itu sih yang penting. Traveling itu kan "healing" bukan cari teman. Taman Langit Pengalengan Bandung Pengalaman gw ikut trip bareng komunitas, jadi punya pengalaman baru dengan teman yang baru. Awalnya ga kenal, akhirnya jadi akrab satu sama lain dan bisa belajar dari mereka meski kebanyakan teman traveling gw itu mayoritas seumuran Kaka sama Dede. Ya udah lah ya gw langsung aja bagj tips "One Day Trip" ke Pengalengan Bandung bareng Komunitas B

Hari Rabu kemarin, 17 November 2021, Festival Panen Raya Nusantara 2021 mengadakan press conference untuk event yang akan diadakan dari tanggal 2 - 18 Desember 2021. Festival Panen Raya Nusantara adalah event yang sudah berdiri sejak tahun 2015 dan diadakan setiap 2 tahun sekali. Nah Festival PARARA ini bertujuan untuk menjaga tradisi Indonesia dan menjaga bumi kita. Di tahun ini, PARARA kembali hadir dengan konsep virtual event mengangkat tema "Tradisi Pangan Lokal untuk Masa Depan Indonesia". Bagus-bagus produknya jadi pingin borong  Sebanyak lebih dari 105 komunitas lokal dan masyarakat adat dari seluruh Nusantara akan ikut memeriahkan Festival Panen Raya Nusantara (PARARA), yang akan digelar pada 2 – 18 Desember 2021, dengan skema hybrid. Tradisi pangan lokal dari berbagai daerah di Nusantara, berbagai produk kreatif, hasil kerajinan, produk hasil non kayu serta dialog interaktif di beberapa region (Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Jawa dan sekitarnya, Nusa Tenggara Barat,

Wisata kuliner menjadi salah satu wisata yang wajib, ketika kita singgah disebuah kota. Wisata di Purwakarta lengkap ada beberapa gunung yang bisa didaki, ada gunung bongkok, gunung parang, gunung burangrang, gunung lembu dan gunung haur. Juga ada wisata waduk jatiluhur dan kuliner yang dikenal atau menjadi ciri khas Purwakarta adalah sate maranggi. Kami bertiga Utie dan Mak Tina (mereka dari Citayam) dan gw sendiri dari Sawah besar -Jakarta. Sengaja janjian di Stasiun Cikarang, untuk nyicipin sate maranggi Haji Yetti Cibungur yang udah dikenal di Purwakarta. Awalnya selesai kuliner sate maranggi pingin ke Waduk Jatiluhur juga, dan kami janjian jam 8 pagi sudah berada di Stasiun Cikarang. Kalau mau makan sate maranggi harusnya bareng keluarga atau teman lebih seru bisa memesan berbagai macam masakan. Dari stasiun Cikarang naik kereta lokal ke stasiun Purwakarta harga tiket Rp 4000 sudah ada seat nya, jadi meski kereta ekonomi lokal tapi tetap dapat kursi, tapi tidak bisa memilih seat.

Pasti ngakak baca judulnya hotel bertabur bintang. Gw juga ngakak, ide judul ini pas tengah malam terbangun trus lihat keatas langit bertaburan bintang-bintang dan sinar rembulan. Mungkin kalau ga malu, gw pingin teriak-teriak berterima kasih pada Allah. Tapi Allah Maha Mendengar, cukup dihati berterimakasihNya, terima kasih Ya Allah Engkau telah memberi kesempatan, kesehatan, kesabaran, dan kekuatan untuk melihat keindahan dari CiptaanMu. Tanpa gw sadari keluar airmata ini...gw cuma bilang "bintang kirim salam ya". (gw nulis ini juga sambil ngusap airmata.. tapi bukan airmata sedih tapi bahagia). Ini yang bikin candu meski dah mulai meronta.. terima kasih Ucup fotonya.  Pendakian kedua ke Gunung Sindoro ini bareng kawan-kawan Alumni SMP 55 tahun 1994. Ada Ucup, Tami, Hamzah & keluarga dan Yudhi. Berangkat dari Pool Bis PBP di Bulakapal Bekasi Timur, pukul 20.00 wib malam. Lumayan juga nyaman bis nya ada toiletnya dan juga free makan malam di rest area tol Cipali, sesuai

Pandemi yang kita alami selama dua tahun banyak sekali memberikan dampak pada kita semua. Ditinggal orang-orang tersayang, kehilangan pekerjaan, banyak toko-toko kecil hingga menengah yang gulung tikar. Sejak 2016 saya sudah mulai mencari tambahan penghasilan dari sosial media. Berawal dari mengikuti kuis-kuis hingga  bergabung ke komunitas blogger. Alhamdulillah dari penghasilan menjadi blogger saya bisa jalan-jalan gratis, makan gratis. Mungkin sudah menjadi jalan yang ditakdirkan, akhirnya dari hobi sampai sekarang menjadi profesi. Lewat media sosial masih bisa menghasilkan cuan meski pandemi Kekuatan media sosial dimasa pandemi Januari 2019 sang pencari nafkah pergi untuk selamanya, sedangkan anak-anak masih duduk dibangku kuliah yang masih memerlukan banyak biaya. Kaka semester lima dan Dede duduk di kelas XI, persiapan untuk masuk kuliah. Akhirnya berpikir untuk mencoba buka usaha kos-kosan untuk biaya kehidupan sehari-hari. Untungnya untuk biaya pendidikan anak-anak sudah disiap