Tati Suherman

  Dear...Love........  Kala rindu ini kian menghimpitku, rasanya ingin sekali ku memelukmu.. I need U tonight. Mengingat saat-saat indah bersamamu.. Saat malam bersanding denganmu. Saat pagi melihatmu dengan senyum bahagia dibuai mimpi indah.....  Dear Love...  Saat rindu ini hampir membunuhku.. Serasa kematian menjadi keinginan. Love... Akankah kita bertemu kembali di persinggahan terakhir. Mengenang saat pertama kali bertemu, kilas balik saat masih bersama. Waktu dua puluh tahun sangatlah singkat bagiku...  Dear Love...,  Selalu bersama adalah doa kita berdua, tapi seakan takdir menghukumku dengan memisahkan kita. Bukan.. Bukan aku yang tak terima dengan takdir, tapi bukan takdir alasanku menjadi begini... Tapi, apakah aku kuat menanggung rindu ini sendiri.. Akankah kuat menjadi seperti ini, selalu merindumu seorang diri...  Dear Love, Sepertinya saat kau pergi, kau tlah membawa sebagian hati dan jiwa raga ku... Hingga ku merasa seperti setengah mati. Tiada lagi sinar dalam kehidupan

Sebelum menginjakkan kaki ke Bali, sempat bingung dan agak julid dikit lah melihat orang bisa berkali-kali berkunjung atau liburan ke Bali. Ternyata wisata ke Bali bikin nagih juga ya gaesss, sepertinya karma pun memang berlaku ya. Sepertinya gw sudah terkena karma, udah empat kali wisata ke Bali tapi masih pengin lagi kesana Pulau Dewata pulau romantis nan exotis.  Desember lalu tahun 2019 adalah kunjungan keempat gw di Bali. Kunjungan wisata ke Bali untuk pertama kalinya tahun 2014 bersama suami dan kedua putri kami. Kebetulan saat itu hari raya Imlek, jadi alm. Suami mendapatkan libur panjang selama satu minggu. Ini merupakan liburan terjauh selain pulang kampung, maklum lah suami termasuk orang yang tidak suka traveling. Menurutnya itu melelahkan, lebih baik dirumah yang katanya sudah merasakan kedamaian dan kenyamanan meski dirumah aja. Andai dia masih ada didunia ini, mungkin #dirumahaja lebih seru dan berwarna. Ufffts.. Maaf jadi curhat sedih, lebih baik kita cerita yang seru aj