SIS Bona Menjadikan Masa Depan Anak Bangsa Lebih Cerah

Setiap orang tua sangat ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik, agar kelak menjadi orang sukses dan berguna bagi nusa dan bangsa. Untuk mencapai semua itu pun sang orang tua tidak sembarangan memilih sekolah yang terbaik, walau harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit hanya agar masa depan lebih cerah. Salah satunya saya, dengan kedua putri ang masing-masing kecerdasan yang berbeda. Meski mereka dilahirkan oleh ibu yang sama, namun karakter dandaya pikir mereka berbeda jauh. Si dede lebih cerdas otaknya dibandingkan si kaka namun dengan melihat semangat merek saling berlomba demi mendapatkan nilai terbaik dikelas membuat kami sangat bersyukur. Kaka pun tidak kalah dengan dede di kampusnya dia mendapatkan nilai terbaik.

Dulu ketika mereka masih duduk di sekolah dasar, mengajarkan kaka membaca, menulis dan berhitung itu butuh perjuangan dan kesabaran berbeda dengan dede. Sekali diberitahu langsung bisa dan mengerti, tapi kalau kaka harus berulang kali. Jujur, saya sangat keras mengajarkan kaka, sekan-akan dia gak boleh salah sedikit, pernah saking kesalnya saya menusuk tangan kak dengan pensil. Bila kaka membuat kesalahan atau melanggar perintah saya, tidak segan saayaa memukulnya. Pada akhirnya kaka menjadi karakter pendiam dan penakut tidak berani berkataa jujur, mengeluarkan pendapatnya. Itu terjadi ketika dia duduk dikelas 4, bingung dan belum menyadari kalau itu hasil perbuatan saya. Naik ke kelas 5 saya mendaftarkanya masuk sanggar Ananda dan memberi nya pelajaran tambahan.

Ada perubahan karakter pada kaka, dia tidak lagi pendiam, menjadi periang dan supel. Sebelum mendaftarkannya ke sanggar, di tempat lesnya diberikan tes DMI melalui ibu jari. Dari hasil tes diketahui kaka lebih besar 60 persen menggunakan otak kirinya ketibang otak kanannya 40 persen. Melihat itu saya akhirnya mendaftarkannya ke sanggar. Kaka pun masuk peringkat sepuluh besar disekolah pada semester ganjil. Namun itu tidak berlansung lama, ketika semester genap saat kenaikaan kelas, kaka dinyatakan tidak naik ke kelas 6. Shok dan bercampur marah saya menanyakan pada wali kelasnya, kenapa tidak ada pemberitahuan bila anak mengalami penurunan. Lalu kenapa rapot sudah siap dibagikan saya baru diberitahu, padahal kemarin baru saja sekolah mengadakan piknik ke Taman Safari. Dengan entengnya wali kelas mengatakan "mana bukti nya kalau les di tempat yang lebih mahal". "uffs. saya baru mengerti, ternyata itu permainan dia karena tidak mengikuti les yang diadakannya, padahal tempat les itu dia yang merekomendasikannya.

Saya langsung memindahkan kaka ke sekolah sebelah,bersyukur guru dan kepala sekolah sangat mensupport kaka. Beryukur kaka kembali masuk ke peringkat sepuluh besar, dia terus berusaha dan semangat hingga sekarang saat kuliah. Dia sudah menentukan masa depannya, pendidikan apa yang di ambil. Seiringnya bertambah usia saya, sejak kaka masuk ke SMP saya pun merubah cara mendidiknya. Membiarkan dia, semampunya berpikir membebaskan mau aktivitas apa selama itu masih positif. Bila ingat dulu saya sangat menyesal dan sedih, untunglah itu belum terlambat. Kurangnya pengetahuan dan hanya mengandalkan ego sebagai ibu, hingga akhirnya salah mendidik.

Saat ini pun sebagai orang tua hanya mendidik dengan menjadikan anak-anak kami sebagai sahabat. Menjadi tempatnya curhat dan keluh kesah, dengan cara ini mereka lebih terbuka, saya dapat dengan mudah memantau mereka. Menyukai apa yang mereka suka ( seperti drama korea, Idol Kpop BTS dan Black Pink), mendengarkan cerita mereka sehabis pulang sekolah. Mereka mempunyai kebiasaan selalu menceritakan apa yang terjadi diluar rumah. Dari guru yang malas, teman yang baik atau reseh sampai teman laki-lakinya yang dia taksir atau sebaliknya. Saya pun berteman dengan media sosial mereka dan teman-temannya. saya dan suami pun kompak mendidik mereka, bila saya sedang memarahi mereka bapaknya tidak ikut campur. Masalah anak-anak, dari mendaftarkan sekolah, mengantar jemput dan segalanya sepenuhnya diserahkan pada ibunya. Itu sekilas tentang pengalaman saya mendidik anak-anak yang kini sudah beranjak remaja.

Semua murid harus ke perpustakaan dulu sebelum kegiatan belajar dimulai guna untuk menambah minat baca mereka.

Jumat lalu (31/8/2018) Saya menghadiri Blogger gathering SIS Bona Vista di JL. Bona Vista Raya RT.8/RW.6  Lebak Bulus Cilandak, Jakarta Selatan 12440. Lokasi tidak terlalu jauh dari Lebak Bulus, untuk mencapai lokasi saya naik Trans Jakarta Harmoni-Lebak Bulus. Sampai di depan Singapore Intercultural School kepanjangan SIS, suasana sekolah begitu damai jauh dari keramaian dn jalan raya. Keamanannya begitu ketat, untuk memasuki area sekolah saya harus meninggalkan kartu identitas, dan peraturan itu berlaku untuk semua orang tua murid yang ingin menjemput anak-anaknya. Acara di mulai dengan sambutan dari Jhon Birch-Kepala sekolah SIS Bona Vista dan dilanjutkan dengan, bincang-bincang dengan Praktisi Psikolog Anak dan Remaja Elizabeth T Santosa, kali ini membahas "Raising Children In Digital era". Ini merupakan judul buku pertama Parenting Indonesia yang memberikan informasi tentang cara Mendidik anak yang efektif dalam Era Digital yang berisi:
-Dampak positig dan negatif dari televisi, musik, video games, internet dan sosial media
-Ilustrasi, Tips praktis dan 'aturan main' dalam keamanan digital
-Langkah efektif dalam menangani masalah kecanduan internet pada anak
-Pola pikir dan karakter Orangtua efektif
-Gaya bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca

Salah satu kelas di SIS Bona Vista dirancang senyaman mungkin sehingga anak-anak betah belajar disini

Seperti dijelaskan oleh Psikolog Elizabeth, anak-anak yang lahir di era digital seperti ini, atau lebih dikenal dengan anak milenial cenderung memiliki ambisi besar untuk sukses, serba ingin praktis, berperilaku instan, cinta kebebasan, percaya diri, keinginnnya terlalu besar ingin mendapat ppengakuaan juga digital dan teknologi informasi. Di sini orang tua dituntut harus mengikuti perkembangan jaman, juga mengetahui apa saja yang sedang marak di sosial media. Ini memudahkan kita memantau anak menggunakan internet atau situs apa saja yaang dikunjunginya.

Tips Menggunakan Internet dan Sosial Media
-Orangtua andapun wajib mencontohkan perilaku teladan dalam menggunakan sosial media.
-Batasi telpon genggam. Fenomane Nomophobia (No mobile phone phobia)
-Bicarakan dengan anak mengenai bahaya Online
-Melek Teknologi

Banyak sekali dampak buruk dan bahaya yang mengintai anak-anak, seperti bully atau cyberbully, Pornografi dan adiksijuga sexting. Kembali lagi pada si pengguna internet itu sendiri (User). Internet pun mempunyai dampak positif dan penyebaran berita yang begitu cepat, seperti bebrapa artis yang terkenal karena internet contohnya Justin Bieber terkenal lewat youtube dan beberapa youtuber lainnya yang meraih kesuksesan karena keeksisannya di dunia maya. Setelah penjelasan dari Psikolog Elizabeth T Santosa. Monica Perwakilan dari SIS Bona mengenalkan sejarah terbentuknya SIS Bona Vista informasi lengkapnya bisa di cek di websitenya  SIS Bona Vista..

Singapore Intercultural School

Kami diajak berkeliling sekolah, andai saja saya punya anak usia sekolah dasar pasti akan didaftarkan di sekolah ini. Singapore international school ini menggunakan tiga bahasa untuk berkomunikasi, yang diutamakan adalah bahasa Inggris, dan bahasa keduanya adalah Mandarin yang ketiga bahasa Indonesia yang digunakan pada saat istirahat. Siswa diwajibkan diwajibkan menuju ke library sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa. Perkelas hanya ada 24 murid, yang mendaftar disekolah ini pun, calon murid akan di interview melihat kesungguhan calon murid mendaftar di SIS, setelah lolos seleksi barulah akan di berikan beberapa tes, tidak hanya itu calon murid pun akan dilihat nilai akademiknya selama 2 semester yang lalu.

Ruang terbuka di SIS Bona Vista

Grup Sekolah SIS

SIS adalah jaringan sekolah yang didirikan pada tahun 1996. Terinspirasi oleh potensi Indonesia dan metodologi Singapura yang terus berkemban, jaringan sekolah kami memberikan kurikulum Singapura, Cambridge, dan IB dalam lingkungan kekeluargaaan yang memprioritaskan pembelajaran yang disesuaikan dengan masing-masing individu. Larena jaringan luas ini, kami memiliki akses yang lebih besar ke sumber belajar, mengembangkan ide kreatif, dan memungkinkan guru dan siswa bekerja sama di seluruh bidang. Pendidikan di SIS adalah dan selalu akan menjadi leboh dari sebuah pengajaran. Untuk pembelajaran yang menginspirasi, kami tidak hanya menunjukkan jalan bagi anak-anak, kami juga berjalan bersama mereka.

Pendidikan SIS Bona Vista

-Berkualitas tinggi dan berpengalaman. Mereka adalah bagian dari keragaman budaya di dalam sekolah, asek yang penting di SIS

- Berkualitas tinggi, berpengalaman, dan bersemangat

-Komunikasi, ramah, dan inspiratif

-Kolaborasi dan bekerja sama dengan siswa untuk mencapai tujuan yang luar biasa.

Instagramable banget ruang sekolahnya

Program Dukungan Akademik

Bagi siswa yang masih belum mencapai standar mata pelajaran. SIS memiliki Program Dukungan Akademik, guru akanemberikan dukungan dan perhatian individu kepada siswa, di luar waktu kurikulum. Hal ini memungkinkan siswa untuk mendapat perhatian pribadi dan mampu mencapau tujuan mata pelajaran dalam lingkungan yang mendorong dan tidak menekan.

Di SIS orang tua murid adalah mitra sekolah, mendorong untuk memberikan umpan balik kepada pengalaman siswa-akademik, sosial, dan emosional. Semua guru di SIS sangat ramah, malahan disekolah ini ada kelas khusus untuk orangtua yang menunggu anaknya pulang sekolah. Kelas yang baru dibuka ini, ternyata banyak peminatnya.