Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2017

Untuk menyambut Hari Kesehatan Jiwa 2017 yang jatuh pada tanggal 10 Oktober nanti, Kemenkes dan Blogger Crony menyelenggarakan temu blogger (04/10/2017) di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta. Diskusi kali ini lebih  spesifik lagi membahas tentang pentingnya Kesehatan jiwa ditempat kerja. Mengingat betapa pentingnya kesehatan jiwa, maka suasana tempat kerja yang nyaman sangat dibutuhkan.

Materi pertama disampaikan oleh Dr.dr. Fidiansjah, Sp.KJ, MPH selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza. Dijelaskan bahwa kesehatan tidak hanya pada fisik saja, melainkan mental, spiritual maupun sosial. Berdasarkan survei gangguan mental emosional di Indonesia terjadi pada 6 dari 100 orang. Ternyata tinggi juga ya prevalensi gangguan mental emosional.

Kesehatan Kerja Harus diperhatikan

Masalah kesehatan jiwa dan kesehatan fisik saling terkait dan mempengaruhi. Ketika kita sedang depresi, itu akan mempengaruhi jantung kita. Bahkan katika jiwa kita ternganngu penyakit yang mengancam kesehatan fisik pun tidak bisa dihindari lagi. Penyakit yang mengancam fisik antara lain, Diabetes, Stroke, HIV/AIDS, Malariam Tuberculosis, Gangguan tumbuh kembang pada anak bahkan bisa menyebabkan kematian pada bayi.

Terlihat jelas sekali, dimana kita menderita suatu penyakit tapi ketika diobati tidak kunjung sembuh, otomatis kita pun akan menjadi stress ringan. Inti nya jika kita menderita penyakit apapun, setidaknya kita harus menyakinkan diri kita "pasti sembuh". Otak pun akan mensugesti tubuh dan menerima obat yang masuk dalam tubuh kita.

Definisi kesehatan pun diatur oleh UU.KES. NO 36 Tahun 2009 adalah  keadaan sehat baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati setiap tahunnya adalah bertujuan meningkatkan kesadaran seluruhnwarga dunia, akan pentingnya masalah kesehata jiwa serta memobilisasi segala upaya untuk mendukung kesehatan jiwa.


Kasus-Kasus dan Faktor-Faktor Lingkungan Kerja

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia merupakan kesempatan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bahu membahu dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat jiwanya diseluruh dunia. Tahun bertajuk tema "Kesehatan Jiwa Di Tempat Kerja".
● 1 dari 6,8 orang mengalami masalah kesehatan jiwa dintempat kerja (14,7%).
● Wanita yang bekerja penuh waktu, hampir 2 kali lebih besar menderita masalah kesehatan jiwa dibandingkan laki-laki yang juga bekerja penuh waktu (19,8% vs 10,9%)
● Penelitian menunjukkan bahwa 12,7% dari ketidakhadiran di tempat kerja di Inggris dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan jiwa.
● Di Indonesia, dilakukan survey pada salah satu perusahaan kimia dengan melibatkan lebih dari 1900 pekerja juga menunjukkan lebih dari 20% mengalamingangguan mental emosional. (Mansyur,Muchataruddin, Universitas Indonesia) 

Mengapa Kesehatan Kerja perlu diperhatikan ??? 

Faktanya:
Pada keluarga bahagia terdapat keluarga sehat dan pekerja sehat. Jika keluarga sehat, tapi pekerja sakit itu pasti akan menimbulkan masalah keluarga seperti keuangan pasti akan terganggu. Sebaliknya keluarga yang sakit dan pekerja sehat akan membuat beban keluarga. Keluarga sakit dan pekrja sakit akan menimbulkan bencana bagi keluarga.

Baca juga http://www.tatisuherman.com/2017/09/setiap-susu-berbeda-dan-jangan-salah.html

Pentingnya Kesehatan Jiwa Di tempat Kerja

-Estimasi dampak kumulatif global masalah kesehatan jiwa dalam hal kehilangan output ekonomi akan mencapai $ 16,3 triliun antara tahun 2011 dan 2030.
-Di India, masalah kesehatan jiwa diperkirakan menelan biaya $ 1, 03 triliun (22% dari output ekonomi ) antara 2012-2030
-Untuk periode yang sama, China diperkirakan kehilangan $ 4,5 triliun untuk masalah kesehatan jiwa.
Estimasi ini menggambarkan urgensi penanganan maslah kesehatan jiwa.

Kasus-kasus keselamatan dan kesehatan karyawan

●Bahaya Asbes dalam kesehatan
●Penyakit Infeksi: Kasus SARS
●Alkoholisme dan Penyalahgunaan Zat Kimia
●Stress, Burnout (Kelelahan Mental), dan Depresi
●Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan Komputer
●Merokok di tempat kerja
●Kekerasan di tempat kerja

Faktor-Faktor Lingkungan Kerja

-Faktor Fisika, bising, getaran, radiasi, penerangan kurangbbaik, temperature extremes
-Faktor Biologi, virus, bakteri, jamur, parasites, insects, dll
-Faktor Psikologi, hubungan dengan orang, pekerjaan, dan lingkungan kerja.
-Faktor Kimia, debu, gas, uap, asap, kabut, dll
-Faktor Ergonomi, tenaga terlalu diporsir, berdiri terlalu lama/berlebihan, salah gerakan,angkat beban terlalu berat, job monotony, dll.

Penyebab penyakit akibat kerja

-Golongan Fisika: suhu ektrem, bising, pencahayaan, vibrasi, radiasi,npengion dan non pengion juga tekanan udara
-Golongan Kimia: Semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, uap logam, gas, larutan,mkabut, artikel nano dan lain-lain
-Golongan Biologi: Bakteri, virus, jamur, bioaerosol dan lain-lain
-Gilongan Ergonomi: Angkat angkut berat, posisi kerja janggal, posisi kerja statis, gerak repetitif, penerangan, Visual Display Terminal (VDT)
-Golongan Psikososial: Beban kerja kualitatif dan kuantitatif, organisasi kerja, kerja monoton, hubungan interpersinal, kerja shift, lokasi kerja, kekerasan, narkotika, pelecehan dan lain-lain


Komentar

  1. Baru tadi pagi lihat liputan di TV, ternyata ada hari kesehatan jiwa sedunia. Bagus karena kesehatan itu harus keseluruhan. Gak hanya fisik aja. Jiwa juga harus sehat

    BalasHapus
  2. Hari KEsehatan Jiwa-nya bertepatan ama ultah bang Ridho - suami nih, jadi pasti akan aku ingat.

    Alhamdulillah ya, Tati selalu mengikuti perkembangan dunia kesehatan bersama Kemenkes

    BalasHapus
  3. Aku baru sadar kalau hari kesehatan dunia diperingati di bulan Oktober juga. Bareng dengan breast cancer awareness.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.

Postingan populer dari blog ini

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan

Back To School with Home Credit Indonesia Di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023