Tentang Waktu dan Rasa

perjalanan waktu

Aku seorang wanita berusia 45 tahun janda ditinggal mati dan mempunyai dua orang putri remaja. Ketika usia ku 45 tahun dan menjadi janda selama 5 tahun, hati ini kembali bergetar dan terketuk oleh rasa yang dititipkan oleh Sang Pemilik Qolbu ini. Awalnya aku tidak menyadari nya kalau rasa ini telah hadir di qolbu ini. Dua sisi dalam diri ini berkecamuk, disatu sisi aku tidak menerima ada pria lain di hati ini, di sisi lain aku menikmati adanya dia yang kini mengisi relung hati ini.

Tentang waktu dan rasa yang kini terus bergulir tanpa menunggu. Anehnya rasa ini hadir pada saat yang memang tak terduga. Rasa ini jatuh pada teman sendiri yang memang jarang sekali bertemu. Rasa yang dititipkan Tuhan ini, kini menemani hari-hari ku. Benar saja perasaan yang hadir ini menjadi cobaan tersendiri, karena aku bukan tipe orang yang bisa berteman dengan seseorang yang aku suka melebih rasa sekedar teman. 

Kini aku rela dan ikhlas atas semua yang terjadi, aku harus menerima kehilangan dia sebagai teman. Aku yang belum dewasa ini, telah memperkeruh suasana. Entahlah apakah dia merasakan apa yang ku rasa saat ini. Waktu dan rasa tidak dapat kita ubah dan kendalikan, semua terjadi atas ijin Sang Penguasa Dialah yang Maha Membolak balikan hati dan pemberi anugerah. Rasa yang dititipkan ini seriring waktu berjalan, akau menerimanya dan ku anggap sebagai anugerah yang diberikan.

Semoga waktu akan memberikan kisah yang terbaik, meski rasa yang di titipkan ini hanya sementara tapi aku sangat bersyukur, "terima kasih Ya Allah karena rasa ini aku jadi mengerti apa itu arti mencintai yang bukan ditakdirkan untukku". 

Thank you Allah In Every Situation

Alhamdulillah...Terima kasih Ya Allah di setiap tarikan nafasku atas segala keadaanku. Meski diriku berlimang dosa Kau tetap ada disisiku, Kau tegur diriku untuk kembali Kepada-Mu. Kau sadarkan arti bersyukur, Kau ingatkan arti menerima, Kau tunjukkan arti berserah diri. Insya Allah ku jalani hidup dengan lebih ikhlas dan tawakal Kepada-Mu Allah Azza Wa Jalla...dan semoga banyak nikmat mengalir seperti mata air zamzam-Mu...Aamiin...(dikutip dari Ernawati di tiktok)


Komentar

  1. Semangaaat mba Tati 🤗. Ga ada yg pernah tahu ketentuan dari Allah. Kalo sekarang ini mungkin tidak berjodoh dengan yg disuka, bisa jadi Allah nanti mempersiapkan yg lebih baik untuk mba ☺. Awal2 mungkin berasa sakit, tapi seiring waktu insyaallah bisa reda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin makasih mba hahhaha iya mba memang aku ga ada arah pingin punya hubungan lagi, jadi ketika dititipkan rasa ini lagi jadi kaget antara menerima dan tidak. Masih bingung ini anugerah atau aib, tapi sekarang udah ikhlas sih dengan ujian ini.

      Hapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.

Postingan populer dari blog ini

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Back To School with Home Credit Indonesia Di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan