Umrah Plus Turki November 2022

Bismillah...Assalamualaikum wr.wb...semoga reader selalu dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah swt. Tulisan kali ini adalah kesan dan perasaan yang saya rasakan ketika mendapatkan undangan Allah swt menjadi tamu di Baitullah. Nervous iya, pas udah selesai adminiatrasi sempat juga merasa bingung. Mau pakai baju apa dan mesti bawa apa aja untuk ibadah disana, mau kondangan aja bingung mau pakai baju apa. Apalagi mau bertamu ke Baitullah rumah Sang Maha Pencipta, jujur saya ini minim pengetahuan agama. Bahagia campur sedih, saya hambaNya yang banyak maksiat dan dosa tapi mendapatkan kesempatan untuk datang ke Baitullah. Saya pun mencari informasi lewat teman dan google, perlengkapan apa saja yang mesti dibawa. Sampai-sampai yang tadi saya malas olahraga, jadi semangat jalan pagi setiap hari. Mengingat ibadah umroh dibutuhkan fisik yang sehat, dan disana juga lebih banyak berjalan kaki.

umroh 2022
Perjalanan spritual kembali kepada Ilahi

Kado Terindah Ke Baitullah di usia Ku yang ke 43th

Dulu sempat punya pikiran, takut salah doanya dan takut yang lainnya. Tapi memang Islam itu mudah, berdoa yang kita bisa ketika sedang tawaf. Justru Allah lebih menyukai istiqomah, jadi saya membaca doa-doa yang sering saya baca ketika sholat dan perbanyak bersolawat. Alhamdulillah ketakutan pun hilang berganti dengan ketenangan. Malahan ketika mendengar adzan terakhir di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, tak terasa airmata ini terurai. Entah kapan mendapatkan kesempatan indah seperti ini lagi, menjadi tamu Allah dan bisa berjumpa dengan Rasulullah yang selama ini selalu dirindukan. 

winter di turkey
Turkey Nov 2022

Perjalanan ibadah umroh ini, sempat tertunda beberapa bulan. Paket yang saya pilih adalah Umroh Plus Turkey, dan yang menjadi alasannya tertunda adalah karena tiket Turkey yang terus meroket harganya. Maklum setelah 2 tahun pandemi, sehingga banyak jamaah yang tertunda keberangkatannya jadi menumpuk. Pihak dari travel pun menyarankan, agar saya pindah ke reguler. Awalnya saya mau dan berangkat tanggal 2 oktober 2022, tapi ketika dipikir-pikir lagi biaya umroh plus turki cuma selisih Rp 3.500.000. Makanya saya kembali menghubungi travel untuk tetap memilih Umroh Plus Turki saja. Lagi pula hanya menunggu 1 bulan saja, untuk pemberangkatan Turki pada tanggal 21 November 2022.

Semuanya memang yang terbaik dari Allah, ternyata urusan di rumah masih banyak yang harus diselesaikan. Mungkin Allah menginginkan hambaNya ini, datang dengan hati yang benar-benar bersih dan lapang dari segala permasalahan dunia. Alhamdulillah saya pergi pun dalam keadaan hati yang damai dan tenang. Sebenarnya niat ibadah umroh ini, seperti tahu bulat alias dadakan. Ada sisa uang yang tidak terpakai dari penjualan kebun di kampung. Dulu sih pas suami meninggal, memang saya udah punya niat pingin umroh kalau kebun terjual. Juga pingin qurban sapi, dan memberangkatkan umroh kaka ipar. Alhamdulillah niat qurban sapi terlaksana tapi untuk memberangkatkan kaka ipar belum, mungkin rezekinya bukan melalui saya. Karena uang hasil penjualan kebun hampir 80 persen nya untuk biaya kuliah Dede.

Kemana aja wisata religi di Turkey yang wajib di kunjungi selama 3 hari

Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, setelah ada kabar pasti berangkat saya baru mengabarkan ke tetangga dan orang-orang terdekat untuk meminta doanya. Saya ikut rombongan Pondok Pesantren Al-Fath Sukabumi, yang dipimpin langsung oleh Kyai M Fajar Founder Ponpes Al-Fath. Ada 2 jadwal pemberangkatan umroh plus dan reguler. Wisata religi Turki ini mengunjungi beberapa destinasi yang berkaitan dengan penyebaran agama Islam di pulau Jawa. Istanbul juga memiliki banyak tempat sejarah, meseum, masjid juga benteng. Masjid tertua atau bersejarah adalah wisata populer yang wajib dikunjungi ketika berkunjung ke Turki. 


Hari pertama, kami diajak ke Komplek Masjid Fatih, Masjid Sultan Eyup (jangan lupa cobain es krim nya 100 lira 😀), makan siang di restoran seafood, dan juga diajak naik kapal feri menikmati pemandangan benua eropa perbatasan dengan asia. Hari pertama di Turkey kami menginap di hotel Goldenway setaraf bintang 4.

Hari kedua, agenda hari kedua adalah meninggalkan Istanbul menuju ke Bursa, yaitu Osmangazi Orhangazi Turbesi (makam sultan Turki Ottoman). Tempat ini merupakan komplek tempat pemakaman Sultan Usman bin Ertagal yang menjadi pemimpin pertama Turki Ottoman beserta keluarganya, dan juga makam putranya Orhan beserta keluarganya juga. Pemandangan disini juga bagus dan terawat dengan baik. Makam ini terletak di Tophane, di area komplek ini juga ada clock tower dan cafe dengan view cantik kota Bursa dari puncak bukit. Kemudian ke Ulucami salah satu masjid tertua di Turki, jaraknya dekat agak sedikit menanjak dari Makam Sultan Ottoman. Selanjutnya diajak shopping ke Munira yang menyediakan berbagai macam cemilan khas Turki, Baklava, Turki Delight, coklat Turki, kopi, Safron, Parfum, teh delima dan juga kosmetik, kemudian lanjut ke Green Mausoleum kemudian belanja pakaian di MS Outlet yang menyediakan produk lokal maupun barang branded (hati-hati kalap). Kami menginap di Nova Plaza Hotel Prime.

Hari Ketiga, ini merupakan pagi terakhir di Turki dan kembali ke Istanbul. Kami diajak mengunjungi kota lama di Turki, mengunjungi Hagia Sofia yang merupakana salah satu Situs Warisan Dunia (Unesco), Topkapi Palace dan Grand Bazaar pusat penjualan jaket kulit (ini mah buat kalangan menengah keatas harganya tapi kalau punya duit mah lebih murah belanja disini karna kalau udah ke Indonesia harganya bisa selisih 50 persen) . Insya Allah cerita lengkapnya wisata religi ke Turkey, akan saya tulis di postingan berikutnya. Soalnya pengen buru-buru ke Madinah nih bertemu dengan Rasulullah Nabi Allah yang begitu kita rindukan.

Ketenangan di Kota Madinah membawa berkah



Perjalanan dari Turki ke Madinah membutuhkan waktu sekitar 6 jam. Alhamdulillah, akhirnya bisa mencium udara yang sama dengan Rasulullah ketika beliau masih hidup. Banyak yang bilang berada di kota Madinah membuat hati menjadi tenang dan damai, dan itu memang benar adanya. Dalam perjalanan ke Madinah tidak lupa kami mengucapkan salam dan bersolawat kepada Baginda Nabi Muhammad saw, yang dipandu oleh Muthowif. Alhamdulillah, setelah satu jam lebih perjalanan dari bandara ke kota Madinah sampai juga di hotel Corcode Dar Al Khair. Hotel nya berseberangan dengan Masjid Nabawi cuma 250 meter lewat pintu 326. Alhamdulillah tetangga dengan Rasulullah saw selama 3 hari ke depan.

Disini rombongan umroh plus berkumpul dengan rombongan reguler, yang sudah sampai duluan. Kebetulan teman sekamarnya di ubah oleh panitia, ketika kami sampai pas memasuki waktu shubuh. Alhamdulillah banyak-banyak bersyukur Kepada Allah swt, telah memberi kesempatan ini. Kenikmatan dan kedamaian memenuhi qolbu ini, iya di Madinah apapun makanan yang disediakan pihak hotel enak dan cocok dengan selera saya. Di Madinah enak ibadah, enak makan ga mikirin apa-apa kecuali ibadah dan yang ditunggu juga adalah waktu sholat. Sayangnya saya ga sempat berkeliling sekitaran masjid, padahal di area pintu 333 ada kulineran masakan Indonesia, ada bakso juga.

Sesuai dengan niat, dari Jakarta saya cuma niatkan beribadah melebur dosa-dosa yang pernah dilakukan. Kalau dengar teman sekamar ngajakin belanja cuma bisa istiqfar, dan pada akhirnya ikutan belanja juga. Kocak juga sih, meski sekamar dengan berbeda usia jauh diatas saya, tapi seru juga. Saya cuma nukar uang riyal Rp 3.500.000 aja, itu pun bingung mau beli apaan. Pada akhirnya saya beli abaya, dan beberapa aksesoris untuk oleh-oleh. Belanja kurma dan coklat di Kebun Kurma. 

Hari Pertama di Madinah, disini dianjurkan melakukan sholat lima waktu di Masjid Nabawi, setelah sholat ashar, Kami diajak ke Saqibah Bani Saidah saksi ketika Abu Bakar diangkat menjadi khalifah sejak Nabi Muhammad saw wafat, masih di sekitaran Masjid Nabawi terdapat Masjid Al-Ghamamah salah satu masjid bersejarah pada tahun 631 Nabi Muhammad saw pernah melakukan sholat ied, kemudian kami berziarah ke makam para sahabat Rasulullah SAW Baqi Al-Garqod.

Hari Kedua, inilah yang paling kami nantikan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, dan sahabatnya Abu Bakar Shidiq dan Umar Bin Khatab. Setelah sarapan, kami mulai bersiap ke Raudhah. Sejak pandemi untuk masuk ke Raudhah haru menggunakan tiket atau tasreh.

Hari Ketiga, Sebelum melakukan ibadah umrah, kami diajak city tour kota Madinah. Berkunjung ke tempat-tempat yang pernah di singgahi Nabi, adalah tempat yang mustajab. City Tour ke Majid Quba, sunnahnya sebaiknya memiliki wudhu dari hotel sebelum menuju ke Masjid Quba dan melakasanakan sholat sunnah 2 rakaat karena pahalanya sama saja dengan orang umrah. Masjid Qiblatein, Kebun Kurma, Jabal Uhud, dan Masjid Sab'ah (Khandaq) Ada perasaan sedih juga, betap berat perjuangan Rasulullah dan para sahabatnya, memerangi kaum quraisy dalam membela memperjuangkan Islam pada saat itu. Apalagi saat kami berziarah ke makam para suhada di Jabal Uhud yang menjadi saksi dan gunung yang akan ada dipintu surga nanti, semoga kita bisa melihatnya nanti.

Sebelum ke Jabal Uhud, mampir dulu ke Kebun Kurma belanja oleh-oleh dan icip-icip kurma sepuasnya disini. Jadi kalau belanja untuk oleh-oleh lebih murah di Madinah daripada di Mekkah. Oh iya nih satu lagi, jangan beli kurma yang masih mentah di Madinah karena sampai Jakarta pasti benyek atau matang, kecuali berangkatnya ke Mekkah dulu baru Madinah. Saya aja beli 2 kilo itu matang semua, alhamdulillah ga busuk masih bisa di makan.

Rangkaian kegiatan ibadah umrah, Thawaf Sa'i dan Tahalul 

jabal rahmah
Jabal Rahmah

Hari pertama di Mekkah, Sebelum ke Mekkah kami mengambil miqot dulu di Masjid Bir Ali, waktu tempuh antara kota Madinah dan Mekkah kurang lebih 6 jam menggunakan bus. Alhamdulillah kami sampai di hotel Al-Massa pukul 11 malam waktu Mekkah dan makan malan dulu sebalum melakukan ibadan umrah. Jarak hotel ke Masjidil Haram hanya 250 meter, dekat dari pinti WC 3. Masya Allah tanpa terasa airmata kami langsung mengalir, iya kami menangis karena terharu. Saya pribadi pun ga menyangka, ternyata inilah rencana Allah untuk saya. Disaat hati ini berusaha sabar dan ridho atas kematian suami saya, Allah memberikan hadiah terindah dan teristimewa yaitu memberikan saya kesempatan memenuhi panggilanNya menjadi tamuNya.

Hari Kedua, Alhamdulillah Thawaf, Sa'i dan Tahalul ibadah umrah selesai pukul 03.00 pagi waktu Mekkah. Saya dan jamaah lainnya kembali ke hotel untuk ganti pakaian dan bersiap menunaikan sholat shubuh. Baiknya kalau ingin sholat di Masjidil Haram atau di pelataran depan Kabah, satu jam sebelum adzan sudah ada di dalam masjid. Disini juga dianjurkan untuk melakukan sholat lima waktu dan perbanyak ibadah sunnah Thawaf tanpa Sa'i, sebelum sholat wajib.

Hari ketiga, Setelah sarapan kami diajak city tour kota mekkah mengunjungi tempat-tempat mustajab Padang Arafah (Masjid Namirah, Jabal Rahmah), Muzdalifah, Mina (tempat jemaah haji melempar jumrah), Jabal Tsur, Jabal Nur (Gua Hira), dan masjid Ja'ronah untuk ambil miqod umrah kedua. Alhamdulillah bisa mengunjungi tempat-tempat yang pernah disinggahi Rasulullah SAW, dimana perjuangan Beliau dalam berdakwah menyebarkan agama islam. Kesedihan kami semakin dalam, ketika ke Jabal Nur, dimana Rasulullah bersembunyi dari kejaran orang kafir quraisy, dan kesetiaan Abu Bakar kepada Rasulullah saw. Sayang nya kami tidak ke Gua Hiro, karena terbatasnya waktu dan juga medan menuju Gua Hiro sangat terjal. Bisa dibayangkan bagaimana Rasulullah pada saat itu, berlindung di gua yang sempit.

pelataran kabah


Hari keempat, Sedih juga disini terasa waktu berjalan dengan cepat, setelah sholat shubuh kami harus melakukan Thawaf Wada yaitu tawaf perpisahan. Berharap Allah berkenan mengundang kami kembali dan memenuhi PanggilanNya. Sebelum kembali ke tanah air, kami diajak ke Jeddah mampir ke tempat oleh-oleh dulu. Sebagian jamaah mampir ke Baso Mang Udin. Jangan lupa cobain Ayam AlBaik harganya sepaket ( 4 ayam, kentang dan roti bun) Rp 110.000. Qadarallah seharusnya kami kembali ke tanah air dengan pesawat Turkish Airlines, tapi dibatalkan oleh pihak maskapai. Akhirnya terbang dengan Scoot Airlines transit di Singapura, alhamdulillah jadi tau Changi Airport meski cuma 4 jam disini.

Harapannya semoga bisa melakukan ibadah umrah setiap tahun dan melaksanakan ibadah haji.m, Aamiin. Niatkan aja dulu, terus ikhtiar dan serahkan semua Kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat tulisan ini, alhamdulillah akhirnya bisa selesai juga mengabadikan perjalanan spiritual ibadah umrah di blog ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.




Komentar

  1. Wahhhh senang sekali rasanya berada dirumah Allah SWT

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.

Postingan populer dari blog ini

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Back To School with Home Credit Indonesia Di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan