Lakukan Vaksinasi HPV Untuk Melindungi Diri Dari Kanker Serviks
Benar kata pepatah mengatakan "Lebih baik mencegah daripada mengobati". Kalau kata orangtua saya, penyakit itu kalau udah datang sulit diusirnya. Makanya penting sekali menjaga kesehatan sedini mungkin. Kemenkes pun menghimbau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Menjaga kesehatan itu seperti investasi jangka panjang.
Kesehatan itu seperti barang mahal yang harus kita jaga. Pasti kamu mau banget kan, hidup selalu sehat sampai memasuki usia tua nanti. Saya pun ingin ketika menua nanti badan tetap bugar dan sehat tidak bergantung pada obat dan alat. Sebaiknya ketika tubuh merasakan gejala-gejala yang tidak biasanya atau tidak nyaman sebaiknya memeriksakan diri ke dokter terdekat.
Di Plaza Indonesia Jakarta beberapa hari yang lalu (13/03/2019), Cinta Laura Kiehl dan Yuki Kato bersedia melakukan vaksinasi HPV. Sambil mengajak perempuan Indonesia dan mereka sadar bahwa menjaga kesehatan adalah hal terpenting dalam hidupnya. Melakukan pencegahan Kanker Serviks dengan vaksin HPV. Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) memberikan vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer kepada kedua selebriti perempuan Indonesia sebagai bukti langkahnya dalam mengadvokasi masyarakat akan pencegahan kanker serviks.
Data GLOBOCAN 2018 menunjukkan kematian akibat kanker serviks mencapai 18.279 pertahunnya, artinya sebanyak 50 perempuan Indonesia meninggal setiap harinya. Duh.. ngeri ya, jadi ingat almarhumah Julia Perez yang meninggal akibat kanker serviks. Gejala kanker serviks umumnya yang dirasakan adalah sakit pada pinggul atau menstruasi tidak teratur. Ternyata laki-laki juga dapat terkena virus HPV ini dan tanpa disadari 8 dari 10 orang pria dan wanita diperkirakan akan terinfeksi HPV selama hidup mereka.
Dari 100 tipe HPV, 4 tipe yang paling sering menyebabkan penyakit adalah tipe 16 dan 18 penyebab kanker serviks dan kanker lain terkait HPV, serta tipe 6 dan 11 penyebab kutil kelamin. Siapapun bisa berisiko terinfeksi HPV, karena HPV adalah virus yang mudah menular. Cukup sekali kontak terinfeksi HPV.
Penularan HPV sangat mudah dapat terjadi melalui rute seksual dan non seksual (jari/kontak kulit ke kulit, alat medis, ataupun dari ibu ke bayi baru lahir). dr. Venita Eng, MSc, perwakilan dari YKI DKI dan juga pendukung KICKS mengatakan, "Banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui bahwa kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah, yaitu dengan melakukan vaksinasi HPV.
Vaksinasi HPV wajib dilakukan oleh wanita yang sudah menikah maupun yang belum menikah. Menurut dr. Venita kanker serviks banyak ditemukan pada perempuan usia produktif dan dari keseluruhan kasus kanker seeviks baru ditemukan di Indonesia, diketahui lebih dari 70% sudah pada stadium lanjut. Kondisi seperti ini membuat sulit diobati dan lebih mahal pengobatannya juga kesembuhan menurun.
Vaksinasi HPV sudah bisa dilakukan pada perempuan di usia 9 tahun. Vaksinasi bisa dilakukan setiap tiga bulan sekali selama 3 kali. Setelah di vaksinasi dianjurkan untuk tes pap (Pap Smear). Skrining kanker serviks tidak mencegah infeksi HPV, tetapi secara sekunder dapat mencegah kasus kanker serviks dan kematian jika wanita dengan hasil skrining abnormal menerima pengobatan dan follow-up yang baik. Dengan skrining, kelainan pada serviks dapat terdeteksi lebih awal.
Apabila sudah divaksin, tetap harus menjalani skrining secara rutin dengan jadwal yang dianjurkan oleh dokter.
Kesehatan itu seperti barang mahal yang harus kita jaga. Pasti kamu mau banget kan, hidup selalu sehat sampai memasuki usia tua nanti. Saya pun ingin ketika menua nanti badan tetap bugar dan sehat tidak bergantung pada obat dan alat. Sebaiknya ketika tubuh merasakan gejala-gejala yang tidak biasanya atau tidak nyaman sebaiknya memeriksakan diri ke dokter terdekat.
Di Plaza Indonesia Jakarta beberapa hari yang lalu (13/03/2019), Cinta Laura Kiehl dan Yuki Kato bersedia melakukan vaksinasi HPV. Sambil mengajak perempuan Indonesia dan mereka sadar bahwa menjaga kesehatan adalah hal terpenting dalam hidupnya. Melakukan pencegahan Kanker Serviks dengan vaksin HPV. Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) memberikan vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer kepada kedua selebriti perempuan Indonesia sebagai bukti langkahnya dalam mengadvokasi masyarakat akan pencegahan kanker serviks.
 |
| Cinta Laura dan Yuki Kato mengajak perempuan Indonesia untuk melakukan vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer kanker serviks |
Data GLOBOCAN 2018 menunjukkan kematian akibat kanker serviks mencapai 18.279 pertahunnya, artinya sebanyak 50 perempuan Indonesia meninggal setiap harinya. Duh.. ngeri ya, jadi ingat almarhumah Julia Perez yang meninggal akibat kanker serviks. Gejala kanker serviks umumnya yang dirasakan adalah sakit pada pinggul atau menstruasi tidak teratur. Ternyata laki-laki juga dapat terkena virus HPV ini dan tanpa disadari 8 dari 10 orang pria dan wanita diperkirakan akan terinfeksi HPV selama hidup mereka.
 |
| Kanker Serviks |
Dari 100 tipe HPV, 4 tipe yang paling sering menyebabkan penyakit adalah tipe 16 dan 18 penyebab kanker serviks dan kanker lain terkait HPV, serta tipe 6 dan 11 penyebab kutil kelamin. Siapapun bisa berisiko terinfeksi HPV, karena HPV adalah virus yang mudah menular. Cukup sekali kontak terinfeksi HPV.
Penularan HPV sangat mudah dapat terjadi melalui rute seksual dan non seksual (jari/kontak kulit ke kulit, alat medis, ataupun dari ibu ke bayi baru lahir). dr. Venita Eng, MSc, perwakilan dari YKI DKI dan juga pendukung KICKS mengatakan, "Banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui bahwa kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah, yaitu dengan melakukan vaksinasi HPV.
 |
| Virus HPV bisa mengakibatkan banyak penyakit |
Vaksinasi HPV wajib dilakukan oleh wanita yang sudah menikah maupun yang belum menikah. Menurut dr. Venita kanker serviks banyak ditemukan pada perempuan usia produktif dan dari keseluruhan kasus kanker seeviks baru ditemukan di Indonesia, diketahui lebih dari 70% sudah pada stadium lanjut. Kondisi seperti ini membuat sulit diobati dan lebih mahal pengobatannya juga kesembuhan menurun.
 |
| Yuki Kato untuk pertama kalinya melakukan vaksinasi HPV |
Vaksinasi HPV sudah bisa dilakukan pada perempuan di usia 9 tahun. Vaksinasi bisa dilakukan setiap tiga bulan sekali selama 3 kali. Setelah di vaksinasi dianjurkan untuk tes pap (Pap Smear). Skrining kanker serviks tidak mencegah infeksi HPV, tetapi secara sekunder dapat mencegah kasus kanker serviks dan kematian jika wanita dengan hasil skrining abnormal menerima pengobatan dan follow-up yang baik. Dengan skrining, kelainan pada serviks dapat terdeteksi lebih awal.
Apabila sudah divaksin, tetap harus menjalani skrining secara rutin dengan jadwal yang dianjurkan oleh dokter.
Seram dan ngeri penyakit ini mengintai kita dan sedihnya lagi 50 orang meninggal setiap hari.
BalasHapusNabung dulu biar bisa ikutan vaksin
Woww ... Ngeri ya ternyata, ada bnyk penyakit yg d sebabkan virus HPV ini, salah satu nya ya kanker serviks, jd butuh proteksi buat diri sendiri nih. Mks info nya mba ..
BalasHapus