Ketika Maut Memisahkan Kita

Semua mahluk dibumi ini tidak akan ada dan mampu menghindari yang namanya maut. Ketika maut memisahkan kita dengan orang-orang yang kita sayangi. Ketika maut memisahkan kita dari urusan keduniawian, maka saat itulah selesai sudah segala urusan didunia. Meski masih banyak yang belum terselesaikan, kita hanya bisa berpasrah diri kepada Sang Maha Pencipta.

Ketika kita melihat kematian yang terjadi pada seseorang, dan itu menjadi contoh serta pembelajaran bagi kita yang masih hidup. Seperti halnya yang terjadi pada saya belum lama ini. Siapa yang kan menyangka kematian begitu saja datang menghampiri suami tercinta. Banyak sekali sebab musabab yang menyebabkan kematian pada seseorang. Suami saya menderita Hipertensi, memang penyakit itu sudah menjadi penyakit turunan dari kedua orangtuanya.

Meski mengetahui riwayat penyakitnya, dia tidak menjaga pola hidupnya. Minum obat warung kalau sudah terasa sakit pada kepalanya. Sedangkan untuk menjaga sesuatu yang buruk terjadi, Hipertensi harus rutin minum obatnya. Meski begitu juga kalau memang takdir yang digariskan pasti terjadi pula yang tidak bisa dihindari.

Bagi saya, dia seorang suami yang bertanggung jawab, tujuan hidupnya hanya ingin membahagiakan anak dan istrinya serta keluarganya. Begitu mulia hidupnya, semua yang dia lakukan hanya karena Allah swt. Dia hanya berpikir "suatu saat pasti akan mati dan semua harta benda tidak akan dibawa hanya amal baik dan ibadahnya saja". Saya yang menjadi teman hidupnya selama 20 tahun ini, telah menyaksikan bagaimana dia selalu berusaha berbuat lebih baik setiap hari.

Didalam pekerjaan pun dia bertanggung jawab penuh, tidak melalaikan waktu disaat sedang bekerja. Perbuatannya yang patut dicontoh adalah selalu "Lillahi Ta'ala". Selalu ingin memberi karena menurutnya tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Ini yang selalu diajarkan pada anak dan istrinya.

ketika maut memisahkan kita
Disaat terakhir pun engkau ingin melihatku bahagia beb

Masih terkenang dalam ingatan adalah selalu berpesan pada anak-anaknya "ketika adzan memanggil segeralah ambil air wudhu dan sholat, jangan pernah tinggalkan sholat". Kalau ditanya wasiat apa yang dikatakan sebelum meninggal, tidak lain adalah "Janganlah meninggalkan sholat dan selalu berbuat baik menjadi anak-anak yang sholeha" begitu pesannya kepada anak-anaknya.

Sedangkan kepada saya, cuma ingin merenovasi rumah peninggalan orangtuanya di Bogor yang memang sudah dibeli olehnya dua bulan sebelum meninggal dunia. Dia bercita-cita ingin menghabiskan masa tua nanti disana, berkebun sambil beribadah. Malah dia ingin menjadi marbot di masjid yang dekat dari rumah di kampungnya. Begitu mulia cita-cita nya, Allah swt pun begitu menyayanginya, sehingga tidak membiarkanya tersiksa oleh penyakit yang lama yang mungkin akan menyusahkan orang sekitarnya.

ketika maut memisahkan kita
bersyukur kita tidak pernah melewatkan momen indah ya Beb..

Bersyukur kepada Allah swt karena memberikan karunianya pada suamiku tercinta. Yah, dia meninggal pada hari jumat 25 Januari 2019 jam 3.30 wib disaat waktu shubuh akan datang. Walau kita sudah berencana, meniti masa depan nanti namun Sang Pencipta mempunyai rencana lain untuk kita Pak. Selamat jalan suami ku tercinta, terima kasih kau sudah membuatku mengenal arti kebahagiaan sesungguhnya.

ketika maut memisahkan kita
Foto terakhir kita beb

Walau kini kita sudah bercerai mati dan berbeda alam tapi kamu kan selalu dihati. Hanya doa yang bisa ku panjatkan, semoga kau disana mendapatkan tempat disisiNya. Semoga kami (aku dan anak-anakmu) yang ditinggalkan mendapat keikhlasan, kesabaran, kekuatan dan ketabahan menerima cobaan dan kenyataan ini. Diberikan semangat untuk melanjutkan kehidupan fana ini dan aku pun harus kuat untuk kedua buah hati kita.



Komentar

  1. Alm dipilih Allah bu untuk menjadi marbot disurganya.. #hug

    BalasHapus
  2. Semoga mba Tati dan anak-anak selalu diberikan kesabaran, kesehatan dan keberkahan yah mba. In Sha Allah, Allah SWT akan selalu mendengar doa-doa dari anak-anak yang sholeha... Aamiin Ya Robbal Allamiiinn.
    In Sha Allah juga Almarhum husnul Khotimah... Aamiin.

    BalasHapus
  3. Semangat beb...semoga almarhum Husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kesabaran...amin

    BalasHapus
  4. Turut berdukacita ya, Mbak. Semoga mbak dan keluarga tabah dan terus bahagia.
    Bapak juga di alam sana mendapatkan tempat terbaik dari-Nya. Amin..

    BalasHapus
  5. Sabar ya mak, suamimu memang seorang suami yg baik. Mak tati pernah bilang semua keuangan dipegang oleh istrinya kalaupun dia pergi tidak membawa apa apa hanya kolor yg melekat dibadan aku teingat ceritamu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dia gak mau ada pertanggung jawaban ketika di hisab nanti mak

      Hapus
  6. Doa terbaik untuk Kang Bebeb, ya Mpok Tati. Dimuliakan di sisiNya dan dilapangkan kuburnya. Aamiin YRA

    BalasHapus
  7. Innalillahi wa innailaihi rajiun..insha Allah paksuami khusnul khatimah yaa mba Tati. Alfatihah, luar biasa spirit beliau yang selalu mengingatkan untuk berbuat kebaikan..

    BalasHapus
  8. InsyaAllah beliau husnul khotimah aamiin. Alfatihah untuk suami mbk tati.

    BalasHapus
  9. Ketabahan teteh Tati dalam menjalani cobaan dari Allah SWT, patut ditiru, semua yang hidup pasti akan kembali kepada-Nya. Kita hanya bisa berusaha melakukan yang terbaik. Semoga almarhum khusnul khotimah ya teh..

    Sabar dan ikhlas adalah jalan terbaik yang bisa kita lakukan.

    BalasHapus
  10. Amiin.. insya Allah mba Tati diberikan kekuatan sama Allah.. semangat ya mba, sampai nanti dipertemukan kembali, di surgaNya. Amiin. Peluk jauh..

    BalasHapus
  11. Insya Allah beliau husnul khotimah Mbak.. aamiin YRA

    BalasHapus
  12. Allah pasti punya rencana indah untuk mbak Tati dan anak-anak. Semoga kepergian suami memberikan ikatan yang makin kuat diantara mbak sekeluarga

    BalasHapus
  13. Inshaallah husnul khotimah mbak...aamiin

    BalasHapus
  14. Aamiin semoga doanya diijabah Allah ya mak, semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kebahagiaan

    BalasHapus
  15. Aamiin, sabar dan ikhlas ya mbak tati, semoga mbak dan anak-anak berbahagia tanpa adanya suami dan bapak, kelak InsyaAllah akan bertemu lagi di surga-Nya Allah :)

    BalasHapus
  16. Innalillahi wa innalillahiroji'un...
    Mbak Tati masya allah, semoga Allah selalu menguatkan dirimu dan keluarga ya mbak...

    BalasHapus
  17. Semoga Allah mengampuni semua dosa dan menerima amal ibadah pak suami ya mbak...stay strong mbak Tati

    BalasHapus
  18. Alfatihan .. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Allah pasti punya rencana yang indah untuk Mak Tati. Sabar ya, Mak. Hug.

    BalasHapus
  19. semua ini akan segera berlalu. gw inget gimana lu cerita si bebeb baik banget suka kasih duit buat lu jalan-jalan. gimana lu selalu video call sama dia. biarlah semua jadi kenangan ya mbak tati.. peluk dari jauh.

    BalasHapus
  20. Turut berduka ya cita Mba, semoga Alm suaminya diterima segala amal ibadahnya di sisi Allah SWT. Aamiin. ��

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.

Postingan populer dari blog ini

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Back To School with Home Credit Indonesia Di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan