Tidak Ada Kesehatan Tanpa Kesehatan Jiwa

Tepat tanggal 10 Oktober 2018 diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Umumnya kesehatan jiwa banyak mengancam para remaja yang memang pada usia itu. Memasuki beberapa fase dengan emosi yang masih menggebu-gebu. Kebanyakan dari mereka labil, tidak boleh ada masalah sedikit mudah sekali stress.

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia


Masalah ini pun menjadi perhatian pemerintah. Faktanya secara global, Depresi adalah satu dari penyebab penyakit dan disabilitas pada remaja. Bunuh diri merupakan penyebab ketiga terbesar kematian usia 15-19 tahun. Kasus ini pun banyak menimpa para aktris dan aktor.

Sangat disayangkan ketika mereka berada dipuncak ketenaran, semakin bertambahnya kegiatan sehingga membuat mereka kurang istirahat. Pada akhirnya mereka menderita isomania. Efeknya mereka kecanduan obat tidur sampai ada yang over dosis.

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia


Tetangga sebelah rumah punya riwayat depresi sejak masih remaja. Entah apa penyebabnya saya kurang tau, tapi sampai sekarang dia masih rutin minum obat. Ada pemicu yang bikin dia kambuh, adalah ketika dia tidak mempunyai uang atau orang lain lebih baik kehidupannya daripada dirinya.

Bila kambuh dia selalu mencari keributan pada orang yang lebih baik darinya. Saya aja pernah di caci maki olehnya, padahal saat itu saya berada didalam rumah. Malah nenek didepan rumah pun menjadi sasarannya, kepalanya dipukul pakai gayung. Tetapi esok harinya dia datang kepada saya untuk meminta maaf.



Jujur saya gak tau kalau dia belum sembuh, makanya waktu dia caci maki marah-marah tidak jelas. Saya pun ikut emosi dan bikin dia bersembunyi didalam rumahnya, tidak berani keluar. Maklum rumah dia paling pojok, kalau mau keluar harus melewati rumah saya.

Merasa terganggu saya pun melapor ke Ketua RT, ternyata dia masih belum sembuh. Setelah dia meminta maaf pada saya dua hari kemudian dia dirawat selama satu minggu di RSJ Soeharto Heerdjan Berbagai macam permasalahan yang tidak bisa teratasi bisa menjadi pemicu depresi.

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, diadakan Temu Blogger di Kemenkes bersama narasumber Eka Viora Ketua Umum Perhimpuanan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (4/10/2018). Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati setiap tahunnya bertujuan untuk:
-meningkatkan kesadaran seluruh warga dunia akan pentingnya masalah kesehatan jiwa serta mobilitas segala upaya untuk mendukung kesehatan jiwa.
- merupakan kesempatan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bahu membahu dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat jiwanya di seluruh dunia.


The World Federation for Mental Health (WFMH) memberikan batasan (fokus) pada anak/remaja usia 14-28 tahun. Kesehatan Jiwa (UU No.18 2014), Kesehatan Jiwa adalah kondisi diman seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spritual, dan sosial sehingga indivu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.




Komentar

  1. orang-orang yang punya penyakit mental memang seharusnya ditangani dengan yang lebih expert mba. Apalagi skrng di puskesmas ada layanan konsultasi.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.

Postingan populer dari blog ini

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Back To School with Home Credit Indonesia Di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan