Memperingati Hari Air Sedunia 2018 Nature Of Water Menjaga Kelestarian Air Untuk Hidup

Semua mahluk dimuka bumi ini sangat membutuhkan air, maka bisa dibayangkan jika ketersediaan air sudah tidak mencukupi lagi. Bagaimana tandusnya tanah sehingga banyak lahan kering dan tanaman mati. Begitu pula dengan manusia, yang diharuskan minum 8 gelas sehari. Malah tersebar berita bahwa Indonesia akan mengalami kekeringan atau kemarau panjang di tahun 2019 sampai 2022.  Kembali BMKG memaparkan kalau semua itu adalah berita tidak benar alias Hoax, dengan diperingati Hari Air Sedunia 2018 yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2018 untuk mengingatkan masyarakat akan Kelestarian Air. Kesimpulannya jumlah air dimuka bumi tidak akan berubah, jika mengalami kekurangan maka kembali lagi bagaimana cara kita melestarikaannya.
dok. Aqua Lestari

Belum lama ini terjadi banjir bandang dikawasan Cicahem Bandung banyak korban berjatuhan akibat banjir besar yang terjadi beberapa hari yang lalu. Banyaknya penebangan pohon tanpa dilakukan reboisasi membuat banyak curah hujan tidak terbendung lagi, bahkan banyaknya bangunan tinggi yang berdiri membuat resapan tanah berkurang. Ibaratnya sesuatu yang berlebih pun sangat tidak baik bisa mengakibatkan kerugian. Ketika musim kemarau tiba, tak jarang banyak daerah yang mengalami kekeringan. "lalu bagaimana menjaga kelestarian air agar tetap stabil?"

Hari Air Sedunia "World Water Day Nature OF Water"


Dalam merayakan Hari Air Sedunia 2018, Danone-Aqua menyelenggarakan acara #BincangAir  dengan mengundang Blogger dan Wartawan untuk bersama-sama belajar bagaimana alam memberikan solusi terhadap pelestarian air. Kami diajak langsung mengunjungi salah satu pabrik Danone-Aqua di Cicurug Sukabumi. Berangkat dari Cyber 2 Kuningan pukul 7 pagi memakan waktu kurang lebih dua jam ke pabrik. Sampai disana kami disuguhkan dengan aneka cemilan sederhana tapi menyehatkan. Acara pun dilanjutkan dengan sambutan visi dan misi dari Bapak Arif Mujahin-Corporate Communications Director Danone Indonesia.
Bagi kami, air memiliki peranan penting untuk kehidupan mahluk hidup dan karenanya Danone-Aqua selalu berupaya untuk turut menjagaa kelestarian air dan lingkkungan. Salah satunya dengan menggunakan cara alamiah dengan memanfaatkan potensi alam umtuk menyelesaikan tntaangan terkait air. Papar Arif Mujahidin pada Hari Air Sedunia 2018 di pabrik Aqua Babakan Pari Sukabumi saat Hari Air Sedunia (22/03/2018)
Disana kami melihat rumah sumber Mekarsari yang dijaga kebersihannya agar tetap steril. Selain diajak melihat rumah sumber kami juga diajak mengunjungi sumur resapan dan PAH (Panen Air Hujan) yang ada didesa persawahan.

Persediaan Air di bumi

Bumi terdiri dari atas 70 persen air, tapi 97 persen dari air tersebut adalah air laut dan air payau yang tidak bisaa diminum. Sedangkan air tawar hanya tersedia 3 persen saja, mirisnya dari tiga persen itu berupa gletser ( lapsan besar es yang bergerak turun perlahan-lahan di lereng gunung  atau di dataran) sebanyak 97 persen. Terutama di kutub selatan atau antariksa, 1 persen air permukaan (danau dan sungai), serta 20 persen groundwater ( air tana bawah permukaan bumi, di ruang pori-pori tanah dan di dalam fraktur/retakan batuan).

Karyanto-Sustanable Development Director Danone Indonesia

Rata-rata mahluk dibumi ini membutuhkan air sekitar 75.000 liter, yang dipakai untuk mandi, mencuci pakaian, peralatan rumah tangga, masak dan lain-lain mencapai 190 liter/kapita. Karyanto pun menambahkan "dua pertiga dari hutan mengalami degrasi yang terjadi dari banyak faktor, misalnya ilegal logging dan alih fungsi lahan yang tidak sesuai." Kualitas air yang semakin memburuk karena pencemaran seperti limbah pabrik, rumah tangga, dan degrasi hutan lapisan top soil (humus) yang mengalir ke sungai melalui air hujan sehingga memperburuk air sungai.

kemasan AQUA mudah dibawa kemana saja

Sesuai dengan tema "Hari Air Sedunia 2018" yaitu Alam untuk Air" atau "Nature for Water" yang fokus pada Solusi Berbasis Alam (SBA) untuk menghadapi tantangan dalam pelestarian air yang semakin berat dihadapi pada abad 21. Tahun ini, united Nations Water (UN Water) menetapkan Tema Hari Air Sedunia adalah "Alam untuk Air" atau 'Nature for Water", dengan kampanyenya yaitu "Solusi ada di alam" atau "The Answer is in Nature". Topik ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kita bahwa alam memiliki solusi dalam mengurangi krisis terkait air didunia seperti banjir, kekeringan/kemarau dan polusi air.

alat pengukur air dok.Tati Suherman

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Danone-AQUA  melalui konservasi air dengan memanfaatkan solusi ilmiah yang digabung dengan pembangunan infrastruktur dengan tujuan konservasi (grey infrastructure) seperti yang sudah dilakukan Danone-AQUA di daerah Mekersari, sukabumi. Hal ini dilakukan oleh Danone-AQUA dengan bekerja sama dengan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) IPB Bogor dalam mengembangkan permodelan Soil Water Tools (SWAT) di Hulu Sub DAS Citatih, Mekarsari, Sukabumi.
SWAT atau yang dikenal sebagai piranti analisi air dan tanah ini memiliki beberapa manfaat, diantaranya membangun strategi perencanaan konservasi yang efektif. Dengan SWAT, kami dapat melakukan penanaman pohon dan konservasi sipil teknis yang tepat dan sesuai dengan kondisi lahan yang ada. Selain itu dengan adanya piranti ini, kami juga dapat menghitung dampak dari upaya/praktik pengelolaan lahan, seperti menghitug tingkat resapan air ke dalam tanah, pengendapan tanah hingga penggunaan kimia dari praktek pertanian. Lebih jauh, SWAT juga bermanfaat untuk memprikdi risiko timbulnya bencana alam. kata Karyanto di Bincang Air "Hari Air Sedunia" di Cicurug Sukabumi (22/03/2018).
 Selanjutnya, Danone-Aqua menggunakan hasil rekomendasi dari SWAT ini untuk dijadikan salah satu landasan dalam membuat program konservasi air di area tersebut. konservasi yang dilakukkan Danone-Aqua di wilayah Mekarsari dan Babakan Pari, Sukabumi diantaranya;
1. Penanaman 580.000 pohon yang tersebar di delapan desa yaitu Desa Pasawahan, Desa Tenjolaya, Desa Cisaat, Desa Kutajaya, Desa Jayabakti, Desa Tangkil,, Desa Girijaya, Desa Cidahhu.
2. Pembuatan kolam resapan air (Water Pond) dimana limpasan air dari kolam tersebut dimasukkan ke dalam tanah melalui lubang resapan yang ada disekitar area kolam.
3. Pembangunan Pemaneen Air Hujan (PAH) dengan memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan pemenuhan air bersih di mushola, madrasah, sekolah, atau rumah warga yang tersebar di Desa Pasawahan, Desa Tenjolya dan Desa Cisaat.
4. Pembuatan DAM Resapan Air yang berguna untuk menjaga memasukkan air ke dalam tanah.
5. Pembuatan 40 buah sumur resapan dengan kapasitas resapan 2.2200 m3 untuk setiap sumur resapan yang tersebar di tiga desa yaitu, Desa Pasawahan, Desa Tenjolaya dan Desa Cisaat. Tujuan dari sumur resapan ini agar dapat bermanfaat untuk mengimbuh sumur masyrakat dan mengurangi genangan atau banjir serta membantu menyuburkan tanah.

Dr. Ir. Nana M Arifjaya, Msi  berfoto di Sumur Resapan dok. Tati Suherman

"Sejak program dijalankan dan sampai saat ini, sebanyak 695 orang telah menerima anfaatnya. kmai berkomitmen untuk terus meningkatkan program konservasi dengan harapan dapat bermanfaat untuk pelestraian air dan lingkungan serta berguna bagi masyarakat sekitar." tutup Karyanto.

Pemodelan SWAT dan Kegiatan Konservasi Air di SUB DAS Cicatih Hulu

Menurut penelitian dan pengalam pemodelan SWAT yang telah dikerjakan IPB 
1. Pemodelan SWAT di recharge are mata air Pabrik Mekarsari Aqua Danone 201
2. Pemodelan sumur resapan untuk Project IUWAH dengan PDAM di Mojokerto dan Salatiga tahun 2014-2015
3. Melakukan Sekolah SWAT di 15 Propingsi di Indonesia THn 2014-2015
4. Coference dan training Internasional SWAT SEEA III diBogor thn 2013.
6. Pemodelan SWAT di Project STORMA, Palu Propinsi Sulawesi Tengah thn 2011

Jadi bertambah yakin mengonsumsi air minum kemasan AQUA 

Proses Pembuatan Sumur Resapan Inovatif

- Pelaksanaa bekerja sama dengan masyarakat
- Di awali dengan diskusi dengan perangkat desa meminta informasi lokasi yang ada sumur warga        tetapi sering mengalami kekeringaan.
- Setiap warga yang akan dibangun sumur mengisi formulir kesediaan penempatan sumur resapan
- Sumur resapan di alokasikan untuk daerah yang di sekitarnya ada sumur gali.

Manfaat sumur resapan

- Mengimbuh sumur warga sehingga akses terhadap air bersih tercukupi
- Setiap sumur gali dimanfaatkan oleh 2-3 kk (6-9 orang) sehingga 40 sumur memberi dampak sosial 240-360 orang
- Setiap pembuatan sumur menyerap tenaga kerja lokal untuk penggalian, perapihan dan pengangkutan 9 HOK dan untuk pembuatan dan pengangkutan 2 HOK dan pengawas 1 HOK sehingga total 1 sumur resapan menyerap tenaga kerja 12 HOK

Berfoto di sekitar sumur resapan yang ada didesa pasawahan di kaki gunung salak dok. Utie

Manfaat sosial "PAH'

- Terpasang di 7 mesjid dan mushola, 1 sekolah dasar dan 2 di madrasah
- Jumlah masyarakat yang memperoleh manfaat setiap setiap shalat 5 waktu sekitar 10-15 orang disetiap mushola atau 70-105 orang
- Di sekolah dengan 120 anak dan 2 madrasah 44 anak sehingga total yang memanfaatkan sebanyak 164 anak
- Setiap jumat dan minggu waktu ashar di manfaatkan oleh 30 orang ibu-ibu pengajian.

Dengan diadakan kunjungan ini tentu saja menambah pengetahuan kami tentang manfaat dan bagaimana melestarikan juga memanfaatkan air yang ada di bumi ini. Danone-AQUA bukan saja memikirkan devisa keuntungan dari bisnis tetapi juga memikirkan devisa air dan memberikan edukasi pada warga sekitar lokasi pabrik. Ini kali kedua saya mengunjungi pabrik Danone-AQUA yang pertama ke pabrik AQUA di Pasuruan pada "Hari Air 2017" 







 

Komentar

  1. Keren tulisannya^^ jd tau kalau skrng hari air sedunia

    BalasHapus
    Balasan
    1. ingat ya setiap tanggal 22 Maret adalah hari air sedunia

      Hapus
  2. Wahh bagus lah aqua menciptakan inovasi baru. Emang bisa dikatakan sedang terjadi krisis air di beberapa negara. Semoga negara kita bisa menjadi negara dengan air yang melimpah. Amin..

    BalasHapus
  3. Asyik banget mba Tati udah 2 kali ke pabrik Aqua, beda tempat pula. Air memang kebutuhan premier ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba Nurul kalau bisa pingin mengunjungi semua pabrik Aqua yang ada di Indonesia

      Hapus
  4. Menyenangkan sekali bisa berkunjung langsung ke sumber mata air Babakanpari, Sukabumi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup selain senang juga wawasan kita bertambah.

      Hapus
  5. Hemat air mak,,, slh satu cara kembali k alm.klo d jakarta bisa gk y dtrapkan PAH, sumur resapan biar mngurangi banjir

    BalasHapus
  6. Program sustainable dari Danone-AQUA benar2 memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes tepat sekali ini bukti bahwa Danone-Aqua peduli terhadap lingkungan

      Hapus
  7. Keren ya konservasi yang dilakukan oleh Danone-AQUA dalam upaya melestarikan air, back to nature yes. Aku jadi kepikiran mau bikin sumur resapan inovatif juga tuh di komplek rumah setelah tau manfaatnya yang luar biasa...

    Aaah semoga next juga bisa berkunjung ke Pasuruan :)

    BalasHapus
  8. Kontribusi Danone aqua untuk alam benar2 nyata ya.

    BalasHapus
  9. Yuk kita dukung program konservasi air yang dilakukan Danone utk menjaga air tetap bersih

    BalasHapus
  10. Menyenangkan ya bisa melihat langsung sumber air Aqua, keren bgt program konservasi yg dilakukan Aqua utk masyarakat sekitarnya

    BalasHapus
  11. Memang cukup memprihatinkan krisis air yang bisa merugikan harkat hidup makhluk yang mendiami bumi ini

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.

Postingan populer dari blog ini

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan

Back To School with Home Credit Indonesia Di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023