Mencegah Penyebaran Dan Mengobati Tuberkulosis

Tuberkulosis atau yang lebih dikenal dengan TBC atau TB adalah penyakit yang gejala dapat di lihat dari Batuk yang tidak sembuh-sembuh sampai dua minggu. Sebaiknya jangan dianggap remeh dengan batuk yang terus menerus dan berdahak bahkan sampai mengeluarkan darah. Segera lah periksakan diri ke puskesmas terdekat, agar bisa dengan cepat dideteksi dan diobati. Tanggal 24 Maret 2018 diperingati hari TBC sedunia, Kemenkes menyelenggarakan Temu Blogger Kesehatan Peduli TB "Temukan Obati Sampai Sembuh TBC" atau yang disingkat TOSS. Dihadiri oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI- Dr. Anung Sugihantono
M.Kes, Ahli TBC-Dr. Pandu Riono dan Bapak Edy penderita TBC yang kini telah sembuh. Indonesia menjadi salah satu negara dengan TB tertinggi di asia, dan ini menjadi perhatian khusus pemerintahan.

foto bersama Blogger Peduli TBC dalam hari TBC sedunia 19 Maret 2018 do. Kemenkes
Blogger Peduli TBC do. Kemenkes

TB bisa menyerang siapa saja baik si miskin maupun si kaya, bahkan presiden RI ke 4 Bapak BJ Habibie, Jenderal Sudirman terjangkit penyakit TB. Ironisnya Jenderal Sudirman pun sampai meninggal dunia. Jika mengingat Jenderal Sudirman harus menyusun strategi perang dalam keadaan batuk yang tiada henti. Ternyata Nelson Mandela pun harus merasakan penderitaan sebagai pasien TBC, penyakit ini yang membuat krisis kepercayaan diri dan juga seringkali si penderita dijauhi. Sehingga si penderita pun kadanng menutupi penyakitnya, bahkan enggan untuk berobat.

Gejal-gejala TBC antara lain;

Gejala utamanya adalah Batuk berdahaak maupun tidak berdahak
Gejala lainnya; Demam meriang (demam tidak terlalu tinggi), Batuk berdahak dapat bercampur darah, Nyeri dada, berkeringat tanpa sebab terutama pada sore-malam hari, Nafsu makan menurun, dan berat badan menurun.

Lalu apakah bakteri TB itu?

Mycobacterium tuberculosis adalah kuman TBC yang bisa ditularkan melalui udara apabila seorang pasien TB aktif batuk, tertawa, bersib atau menyanyi. Namun bakteri TB akan mati dalam beberapa jam bila diudara terbuka apabila terkena sinar ultraviolet matahari. Tapi bakteri akan bertahan ditempat tertutup yang gelap dan lembab, kuman bisa beberapa jam hingga bulan.

Faktor risiko memudahkan penularan TBC
1. Pasien TBC paru dengan kuman positif dahaknya
2. Jumlah percikan dahak dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut
3. Kontak erat dengan pasien TBC
4. Tinggal di daerah padat penduduk
5. Orang yang bekerja dengan bahan kimia yang berisiko menimbulkan paparan infeksi paru
6. Daya tahan tubuh yang rendah, seperti HIV / AIDS, Usia lanjut, Anaka dan pada orang malnutrisi (gizi buruk), HIV merupakan faktor risiko yang paling kuat bagi yang terinfeksi TB menjadi sakit TBC
7. Hanya sekitar 10% yang terinfeksi TBC akan menjadi sakit TBC

Dr. Anung
Dr. Anung Sugihantono Dirjen Kemenkes


Pemeriksaan TBC

Saat ini mendiagnosa TB bisa melalui TCM yang hanya membutuhkan 90 menit saja, ini bukti kepedulian pemerintah dalam mencegah penyakit TB. Pemerintah sangat memperhatikan penyelesaian TBC di Indonesia., mulai dari pencegahan, penemuan, dan penyembuhan hingga sembuh. Pemerintah merangkul seluruh sektor untuk bersama melakukan penanggulan TB di Indonesia. Selain itu pemerintah turut meningktkan kualitas prlayanan kesehatan serta tenaga kesehatan. Untuk pengobatan TBC diberikan secara GRATIS di puskemas atu klinik kesehatan lainnya. 

Pemeriksaan TBC juga bisa dengan
- Pemeriksaan Mikroskopis
  - Digunakan lebih dari 120 tahun yll
  - Perlu 2 hari, dengan 2 spesimen dahak..
- Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler
  - Digunakan sejak 2012
  - Butuh waktu 90 menit
  - Juga bisa menilai resistensi obat rifampisin
- Kultur
- Rotgen

Kembali mengingatkan bahwa TB bisa saja menyerang siapa saja baik anak-anak, remaja, hingga dewasa. dr. Pandu Riono menghimbau untuk memperhatikan etiket batuk ssebagai penncegahan penularan seperti;
1. Gunakan masker
2. Tutup hidung dan mulut anda dengan menggunakan lengan anda.
3. Tutup hidung dan mulut anda dengan tisu atau saputangan
4. Segera buang tisu yang sudah dipakai
5. Cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun.

Pengobatan TB
Pengobatan TBC Sensitif Obat selama 6 bulan yang terbagi dalam 2 tahap;
- Tahap awal (setiap hari 2-3 bulan)
- Tahap lanjutan (3 kali seminggu selama 4-5 bulan)
Orang yang Tuberkulosis laten berpotensi menularkan 10-15 orang disekitarnya. Sehingga  jika mendapati gejala-gejala TBC harus segera diperiksakan ke Fasyankes terdekat lalu obati hingga sembuh.

Pengobatan yang tidak tuntas menyebabkan Resistan;
1. Penyakit tidak sembuh dan tahap menularkan ke orang lain
2. Penyakit bertambah parah dan bisa berakibat kematian
3. Obat anti TBC (OAT) biasa tidak dapat membunuh kuman, sehingga pasien tidak dapat disembuhkan
4. Pengobatan lebih lama sekitar 2 tahun
5. Biaya pengobatan mencapai 200 kali lipat

Mencegah penularan TBC
- Pasien TBC minumlah OAT secara lengkap dan teratur sampai sembuh
- Pasien TB harus menutup mulutnya pada waktu bersin dan batuk.
- Tidak membuang dahak di sembarang tempat, tetapi dibuang pada tempat khusus dan tertutup.
- Menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, antara lain;
  - Menjemur alat tidur
  - Membuka jendela dan pintu setiap pag agar udara dan sinar matahari masuk
  - Makan makanan yang bergizi
  - Tidak merokok dan minum minuman keras
  - Olahraga secara teratur

dr. Pandu Riono dokter ahli TBC
dr. Pandu Riono

Indonesia termasuk negara tertinggi untuk penyakit TB , ada 1.020.000 kasus pertahunnya dari 391 orang per 100.000 penduduk. Ada 7100.000 kasus TBC telah terdeteksi dan dilakukan penanggulangan nya melalui Fasyankes di Indonesia serta 401,130 kasus yang terdeteksi. Mirisnya lebih dari separuh pasien TBC belum ditangaani dan belum terlaporkan.

Tantangan TBC di Indonesia
- Angka kesakitan yang tinggi sekitar 1.020.000 pertahun
- Angka penemuan rendah (32persen ) karena banyak yang tidak terlaporkan (underreporting)
- Banyaknya penyakit penyerta TB-HIV, TB MDR, TB DM, TB malnutrisi, TB-penyakit paru dll
- Mobilisasi sosial dan kepadatan penduuk memudahkan transmisi num obat
- Berkembangnya TBC yang kebal obat akibat pengobatan yang tidak standar dan rendahnya kepatuhan minum obat
- Banyak daerah dengan ketergantungn pembiayaan dari donor
- Lamanya pengobatan dan kurangnya akses layanan
- Monitoring dan surveilan yang kurang optimal
- Kurang sinergis antar sektor dan program, pemerintahan dan mitra.

Untuk menemukan kasus TB agar 2035 nanti Indonesia bebas dari TBC, Pemerintah melakukan beberappa upaya seperti;
1. Aktif melakukan pelacakan kontak
2. Aktif skrining di tempat khusus
3. Pengendallian faktor risiko
4. Promosi Kesehatan
5. Transport sputum

Diharapkan dengan upaya-upaya serta keikutsertaan masyarakat dan pemangku kepentingan dengan pemerintah, akan berhasil menekan penyebaran penyakit TBC ini.





Komentar

  1. Enderita TBC juga mesti di edukasi agar tak menyebar ke orang lain..
    , Soalnya ada juga ..yg baper..saat batuk gak nutup mulut...,pas orang lain tutup hidung malah..kesinggung..

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.

Postingan populer dari blog ini

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Back To School with Home Credit Indonesia Di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan