Menjadi Haji Dan Umroh Ramah Lingkungan

Menunaikan ibadah haji dan umrah, mimpi semua umat islam di dunia. Ibadah haji dan umrah bukan hanya perjalanan fisik melainkan perjalanan rohani, mendekatkan diri dan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Sang Allah SWT. Ditambah lagi ibadah haji adalah suatu panggilan atau undangan Sang Pencipta, melihat kondisi haji saat ini dan waktu tunggu hingga tahunan. Tahun ini banyak jamaah haji yang lansia, sehingga haji tahun ini haji ramah lansia. Kemarin lalu saya mengikuti workshop "Menghijaukan Haji & Umrah Kita menjadi Haji yang ramah lingkumgan dan berkelanjutan".

haji ramah lingkungan
Haji Ramah Lingkungan


Indonesia banyak menyumbangkan Food Waste pada musim Haji setiap tahun nya.



Jujur melalui workshop ini, saya baru mengetahui kalau jamaah Indonesia banyak menyumbang sampah. "Food Waste" ternyata banyak memakan anggaran, dimana setiap bulan Haji, Pemerintah Saudi mengeluarkan dana sekitar US 300 juta hanya untuk membersihkan sampah. Miris memang, dan memang saya menyaksikan langsung saat saya menunaikan ibadah umrah November 2022. Saya lihat hampir 50% jamaah, menyisakan makanannya. Meski makanan yang disajikan masakan Indonesia, tapi mungkin dikarenakan mereka masih belum beradaptasi dengan bahan makanan atau jenis nasi yang disajikan.

Melihat ini saya sering mengingatkan jamaah yang lain, untuk mengambil makanan sesuai porsi nya saja. Mungkin terkesan bawel, tapi saya mengingatkan makanan yang tidak habis dimakan akan dibuang dan mubazir. Kebiasaan mengumpulkan sisa lauk yang tidak habis, terbawa sampai ke tanah suci. Saya ga merasa malu mengumpulkan sisa makanan, kemudian saya berikan pada kucing yang ada di sekitaran Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Saya lihat sisa makanan yang dikumpulkan itu bisa satu keranjang, sedih melihat ini semua.

Awarnes terhadap lingkungan, bagian penting yang perlu di masukan dalam manasik Haji



Kesadaran terhadap lingkungan, sampah menjadi tanggung jawab individual sebelum Haji perlu di masukan dalam materi manasik. Tapi sebenarnya jamaah pasti mengikuti perilaku leader nya. Tahu ga kalau di Saudi, air bersih yang kita pakai untuk mandi itulah air hasil penyulingan dengan biaya yang sangat mahal. Nah untuk penyulingan ini memakai batu bara, tentu saja ini menjadi penyumbang terbesar bagi lingkungan. Perlu koordinasi tak hanya pemerintah, tiap lembaga yang termasuk rombongan  jamaah hajinya. Agar sejak Manasik Haji ini  sudah harus tersinergikan. Ibadah juga diperlukan tingkat kesalehan sosial seperti jangan membuang sampah, air jangan boros karena mahal dan langka.

Pada saat ini Perjalanan ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci dengan tantangan perubahan iklim ekstrim bumi yang semakin memanas memerlukan respon dan tanggungjawab semua umat manusia termasuk umat muslim di Indonesia. Aktivis Lingkungan dan Dosen Pascasarjana Universitas Nasional Fachruddin Mangunwijaya mengatakan bahwa aksi berkelanjutan ini perlu terus dilakukan agar perubahan cuaca ekstrim ini tidak memburuk. Menurutnya,  sebagaimana  penelitian, iklim lingkungan ditakutkan terus naik dua derajat per tahunnya. Bila  perubahan iklim itu terus terjadi maka 20 tahun lagi panas di saat ibadah haji dan umroh akan mencapai 70 derajat Celcius. 

Seperempat pendapatan Pemerintah Saudi Arabia digunakan untuk Air bersih



Seperempat pendapatan Saudi Arabia digunakan untuk air bersih. Sangat mahal sekali. Air disalinasi kan juga menggunakan bahan bakar karbon karena pakai minyak. Jadi ibarat setiap karbon kita harus menggantikannya dengan menanam pohon.

Selain Fachruddin, pembicara lain yang diundang adalah Anggota Dewan Kehormatan Himpuh (Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji) HB Tamam Ali, Peneliti di Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Jakarta, Figur Publik yang juga Miss Eco Indonesia Intan Wismi Permatasari dan Public Engagement & Actions Manager Greenpeace Indonesia Khalisah Khalid. Anggota Dewan Kehormatan Himpunan Penyelenggaraan Umrah dan Haji (Himpuh) mengatakan gerakan ramah lingkungan dalam proses ibadah haji ini penting karena setelah Mesir dan Pakistan, Indonesia adalah negara terbesar dalam jumlah jamaah haji nya. Dan satu tahun dapat melibatkan 17 ribu jamaah.

Semoga tahun depan kita bisa menjadi Haji yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Mulai lah kebiasan ini sejak sekarang, mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, membawa kantong belanja, membawa tumbler atau sedotan stainless dari rumah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Back To School with Home Credit Indonesia Di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan