150 Tahun RS Jiwa Soeharto Heerdjan Setia Memberikan Pelayanan Kesehatan Jiwa

Siang ini (26/04/2017) kami blogger diundang dalam acara Meet and Greet Blogger talkshow "Urban Mental Health" dalam rangka berdirinya RSJ Soeharto Heerdjan  yang ke 150 tahun. Mengangkat tema 150 Tahun Setia Memberikan Pelayanan Kesehatan Jiwa Terus Menjawab Tantangan Kesehatan Jiwa Perkotaan. Sebelum talkshow dimulai kami diajak untuk berkeliling seputar RSJ Soeharto Heerdjan . Kami semua takjub dan tak pernah terpikir sebelumnya, kegiatan dan ruang yang ada disini. Pertama kami diajak untuk melihat-lihat ruang meeting dan ada beberapa karya pasien yang disimpan disini. Sejak perawatan pertama pasien sudah diikut sertakan rehalibitasi dengan beragam bentuk kegiatan yang mereka minati namun diseleksi terlebih dahulu, dan setiap kegiatan yang pasien lakukan ada maneger atau penanggung jawabnya.

     Foto dok. RSJSH

Gangguan Jiwa mengakibatkan terganggunya kemampuan ODMK (Orang Dengan Masalah Kejiwaan) untuk berperan secara bermakna di lingkungan keluarga dan masyarakat, untukmitu dibutuhkan penanganan/pelayanan REHALIBITASI PSIKDSOSIAL.

Rehalibitasi Psikasusial adalah suatu pelayanan berupa strategi yang memfasilasi peluang-peluang yang ada dalam individu dengan masalah kesehatan jiwa sehingga bisa berfungsi secara optimal dilingkungan dengan mengembangkan kemampuannya dan bisa beradaptasi dengan perubahan di lingkungan  (WHO 1995)

Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Safitri Wulandari selaku Kepala RSJ Soeharto Herjeen, pasien disini harus melewati beberapa tahapan rehab. Evaluasi pada pasien dilakukan sampai 6 kali dengan dokter yang berbeda sebelum diberikan penanganan. Penderita gangguan jiwa yang ditemukan di jalan oleh Departemen Sosial akan diserahkan ke RSJ Soeharto Herjeen untuk diobati dan setelah stabil akan dikembalikan ke departeman sosial dan sesuai peraturan pemerintah yang baru pasien hanya bisa dirawat dalam 21 hari saja.

Terkadang karena kurangnya pengetahuan bagi keluarga ODMK, mereka dipasung dan diasingkan karena sudah menganggu atau menyakiti orang lain bahkan dirinya sendiri. Bila melihat kejadian seperti atau pemasungan bisa hubungi puskesmas setempat atau telpon langsung ke 021-5682841 Ext 125, 126 Fax: 021-5682842 Email: humas_jiwa_jkt@ymail.com atau www.rsjsh.com siap menjemput.

RS Jiwa Soeharto Heerdjan memberikan pelayanan Rehalibitasi Psikososial bagi Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK), rawat inap dan rawat jalan (daycare rawat siang) dengan berbagai aktivitas oleh Tim Pelaksana/Profesi. RS Jiwa Soeharto Heerdjan satu-satunya rumak sakit di Indonesia dan Tertua yang berada di Jl. Prof. Dr. Latumeten No 1, Jakarta 11460

Disini pasien yang sudah stabil akan diberikan beberapa kegiatan terapi:
1. Aktivitas pembuka , pertemuan pagi, pertemuan sore.
2. Terapi Edukasi: Kelas Bahasa Inggris, Administrasi, Komputer, Remedial dll.
3. Terapi Okupasi: ADL, Tata Boga, Walon, Menjahit, Kerajinan Tangan, Perkebunan, Sablon Mug dll.
4. Terapi Musik: Organ tunggal, Band, Musik, Paduan suara, Karoeke dll.
5. Latihan Kerja Mandiri: RH Ponsel, RH Garden, RH Corner, RH Cleaning Service
6. Terapi Relaksasi (Biodanza, Reki Ling Chi dll)
7. Olahraga (senam, Gym dll)
8. Perpustakaan, Nonton Film, Permainan/Games
9. Terapi Spiritual (Rohis, Rokhris)
10. Dukungan Sesama
11. Terapi Keluarga:Konsultasi Keluarga, Pertemuan Keluarga, Kunjungan Rumah
12. Psikodrama
13. Seni Tari
14. Seni Lukis
15. Terapi Aktivitas Kelompok  (TAK)
16. Konsultasi Tim Profesi (Psikoterapi, Suportif, CBT, Coaching Neuroscience dll)
17. Remediasi Verbal
18. Terapi Rekreasi (dalam & luar rumah sakit)

Di RSJ Soeharto Herjeen ada cafe yang menjual semua yang dibuat oleh pasien dan pengunjung adalah dokter, suster, pegawai rumah sakit dan keluarga dari pasien.

Semua perawatan dan pengobatan di RSJ Soeharto Herjeen ini GRATIS untuk peserta BPJS, jika bukan peserta BPJS dikenakan biaya sekitar Rp. 500.000/hari.

Beberapa karya dari pasien yang menghiasi setiap sudut ruang







Sejarah Singkat RS. Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta

Didirikan berdasarkan Keputusan Kerajaan Belanda (Koninklikjkbesluit) tertanggal 30 Desember 1865 No.100 dan berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal (Gouverneur General ) tertanggal 14 April 1867, namun pembangunannya baru dimulai pada tahun 1973 Rumah Sakit Jiwa Grogol diubah namanya menjadi Rumah Sakit Jiwa Jakarta kemudian pada tahun 1993 diubah nama Rumah Sakit Jiwa Pusat Jakarta dan terakhir pada tahun 2001 menjadi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sampai sekarang.

Kebanyakan dari masyarakat mengira RS Sumber Waras adalah RS Jiwa Soeharto Heerdjan dan mereka juga kadang suka salah berkunjung. 

Setelah blogger melakukan hospital tours , kami kembali keruangan acara puncaknya yaitu talkshow dengan tiga narasumber dan dihadiri juga oleh Bpk Agus H Rahim selaku Direktur dari RS Jiwa Soeharto Heerdjan. Narasumber   pertama Bpk Budi Putra selaku praktisi digital Kemenkes RI dan RS Jiwa Soeharto Heerdjan yang berbagi tips bagaimana menulis yang bombastis namun tetap edukatif positif

Jangan dibebani, menulis saja dengan hati dan nara sumbernya harus lengkap. Konten yang bagus pasti akan viral dan pasti akan dibaca oleh orang. Menguasai masalah dan mampu memberikan konteks nya dan contoh-contohnya tetap tidak provokatif .


Narasumber kedua dr.Nova Riyanti Yusuf, SpKJ Selaku Ketua Umum PDSKJI DKI Jakarta, Psikiater RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Ketua Panja RUU Kesehatan Jiwa Komisi IX DPR RI (2012-2014). Membahas tentang Peran Media Massa (dan Blogger) Menurut UU No 18 Thn 2014 tentang Kesehatan Jiwa.

Kesehatan Jiwa

Kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spritual & sosial sehingga individu tsb menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif,  & komunitasnya.


Upaya Kesehatan Jiwa

Setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehalibitasi yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah dan/atau masyarakat.

Tujuan Upaya Promotif


-mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan jiwa masyarakat secara optimal

-menghilangkan stigma, diskriminasi, pelanggaran hak asasi ODGJ sebagai bagian dari masyarakat.

-meningkatkan pemahaman, penerimaan, dan peran serta masyarakat terhadap Kesehatan Jiwa.

Upaya Promotif dilaksanakan di lingkungan


-keluarga
-lembaga pendidikan
-tempat kerja
-masyarakat
-fasilitas pelayanan kesehatan
-media massa
-lembaga keagamaan dan tempat ibadah dan
-Lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan

Upaya Promotif di Media Massa (1)

-penyebarluasan informasi bagi masyarakat mengenai Kesehatan Jiwa, pencegahan, dan penanganan gangguan jiwa dimasyarakatndan Fasilitas pelayanan dibidang Kesehatan Jiwa 

-Pemahaman yang positif mengenai gangguan jiwa dan ODGJ dengan tidak membuat program pemberitaan, penyiaran, artikel, dan/atau materi yang mengarah pada stigmatisasi dan diskriminasi terhadap ODGJ dan


Upaya Promotif di Media Massa (2)

-pemberitaan, penyiaran, programm artikel, dan/atau materi yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan Kesehatan Jiwa.

 -kondusif adalah:
-tidak mengandung unsur kekerasan terhadap orang lain atau diri sendiri,
-tidak mengandung unsur pornografi,
-tidak mendukung penyebarluasan narkotika, psikotropika dan zat adiktif.

DKI Jakarta dan Gangguan Jiwa

14,1% cemas dan depresi: 763.000 orang (peringkat kedua nasional)

2,03% psikotik: 124.000 orang (peringkat pertama nasional)

Dilanjutkan dengan narasumber ketiga yaitu Dr. dr. Suzy Yusna Dewi, SpKJ (K) selaku Psikiater Anak & Remaja RSJ Dr Soeharto Heerdjan membahas tentang Internet Addiction dan Pornografi Addiction.


Populasi Pengguna Internet 

Universitas Hongkong melakukan studi 6 persen dari populasi dunia kecanduan internet. Populasi dunia saat ini diperkirakan sekira 7 miliar orang, dan 6 persen dari jumlah itu atau sekira 420 juta diantaranya kecanduan internet. Fakta lain dari studi ini adalah masih banyak orang yang belum pernah mengakses Internet. Studi ini diterbitkan dalam jurnal Cyberpsyhology, Behavior, and Social Networking. Penelitinya bernama Cecilia Cheng. (www.liputan6.com)

Adiksi Internet 


-Gejala darinadiksi internet tidak selalu terlihat pada awal pemekrisaan, oleh karena itu klinisi perlu secara rutin untuk menilai kehadiran adiksi internet (Kuss et al.,2013)

-Gejala adiksi internet yang paling umum adalah penderita menghabiskan waktu secara berlebihan untuk online

-Gangguan tersebut mendesak penderita untuk menggunakan internet ketika offline dan secara signifikan mengalihkan waktu dan pikirannya 

-Pada saat penderita mulai untuk mengurangi pengaksesan internet, penderita tersebut akan mersa cemas, iritabel, dan depresi

-Ansietas dapat timbulnsebelum mengakses internet dan hilang ketika berhasil mengakses internet

Dampak Adiksi Internet

-Adiksi internet yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan yang signifikan pada pekerjaan, pendidikan, keluarga atau interaksi sosial

-Beberapa penderita adiksi internet tidak menganggap bahwa adiksi internet merupakan suatu masalah sehingga hanya sedikit penderita yang mencari pengobatan ke tenaga kesehatan profesional (Jares et al.,2013)

Kecanduan internet lebih besar dibandingkan dengan narkoba. " kata Dr. dr. Suzy Yusna Dewi, SpKJ ( K ) 

Di era digital seperti kita harus bijak dan pintar dalam menggunakan manfaat internet jangan sampai kita dikuasai oleh internet dan menjadi kecanduan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Back To School with Home Credit Indonesia Di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan