Rindu Ini Membunuhku
Mataku nanar menatap langit biru awan yang terus bergerak, seakan mengikuti arah pandangan ku. Melihat awan dengan berbagai bentuk, sehingga membuatku berimajinasi. Tanpa sadar, teringat akan kisah kita yang kandas tanpa alasan tak pasti. Entah apa sebabnya, membuat mu pergi tanpa pesan. Hari berganti hingga tak terasa lima tahun perpisahan ini terjadi. Uffs.. kenapa jadi terkenang dia, padahal aku sudah menepis bayangnya jauh-jauh sejak ia mengingkari janjinya. Semangat Aby.. Aku menyemangati diriku sendiri. Tak terasa perjalanan di udara kurang lebih dua jam ini hanya terbayang kenangan kita saat masih menikmati hari-hari indah bersama. Pilot pun sudah menberitahukan siap mendarat di bandara Ngurah Rai Denpasar Bali beberapa saat lagi. Alhamdulillah, kami sampai dengan selamat. Cuaca di Bali dan Jakarta berbeda jauh, meski Jakarta panas tapi tak terlalu menyengat seperti di Bali. Sambil menuju pintu keluar, tiba-tiba mata ini menangkap punggung seseorang yang sangat akrab. Tuhan.